Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

BSI catat aset tumbuh 15,91 persen yoy pada kuartal III 2024

Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi mengatakan aset perseroan tumbuh 15,91 persen secara tahunan menjadi Rp371 triliun pada kuartal III tahun ini dari Rp320 triliun pada kuartal III 2023.

Sejak merger kami tahun 2021 hingga triwulan III tahun 2024, Alhamdulillah pertumbuhan kami baik, berlipat ganda dan stabil, tidak hanya dari segi volume DPK (dana pihak ketiga) dan pembiayaan, tetapi juga dari segi kualitas dana kami. barang,” kata Hery Gunardi, Selasa di Jakarta.

Tak sebatas aset, katanya, laba perseroan meningkat 21,6 persen year-on-year dari Rp4,2 triliun pada September 2023 menjadi Rp5,11 triliun pada September 2024.

Capaian tersebut ditopang oleh pertumbuhan pendanaan tahunan sebesar 15,28 menjadi Rp 267 triliun, dengan rincian 54,57 persen berasal dari segmen konsumer, 27,83 persen dari segmen grosir, dan 17,6 persen dari segmen ritel.

Tingkat kredit bermasalah (NPL) tersebut lebih rendah sebesar 0,24 persen dibandingkan tahun lalu yakni sebesar 1,97 persen.

Total DPK juga meningkat sebesar 14,92 persen secara tahunan menjadi Rp301,22 triliun, dipimpin oleh produk tabungan yang meningkat sebesar 13,40 persen secara tahunan menjadi Rp130,18 triliun pada periode yang sama. Produk giro juga meningkat 4,59 persen menjadi Rp55,64 triliun.

Saat ini, rasio pendapatan rendah (giro dan tabungan/CASA) tercatat sebesar 61,69 persen, dengan pertumbuhan year-on-year sebesar 18,88 persen menjadi Rp186 miliar, sedangkan DPK turun 0,39 persen pada tahun – Rp115,39 triliun.

Hery mengatakan, bagusnya laba perseroan juga ditopang oleh margin bagi hasil yang mencapai Rp 18,41 triliun atau meningkat 11,98 persen year-on-year.

Pendapatan berbasis pembayaran berhasil mencatatkan pertumbuhan tinggi sebesar 30,14 persen year-on-year menjadi Rp3,94 triliun, ujarnya.

Ia mengatakan, berkat kinerja positif tersebut, timnya mampu meningkatkan penyediaan kredit bermasalah (asuransi keuangan) sebesar 69 poin (bps) secara year-on-year (ytd) menjadi 195,04 persen.

Berdasarkan kinerja positif tersebut, BSI mampu menurunkan cost to income atau CIR menjadi 48,99 persen. Angka ini juga mewakili peningkatan sebesar 87 poin dari posisi Desember 2023 (ytd), tambah Hery.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *