BEIJING (ANTARA) – Dengan peningkatan fungsionalitas, warga Tiongkok akan menerima peringatan risiko bencana cuaca yang mencakup 98,8% populasi negara itu dalam waktu tiga hingga delapan menit, lapor China Science Daily.
Xiong Xiaoyuan, Wakil Direktur Jenderal Administrasi Meteorologi Tiongkok (CMA), mengatakan pada konferensi pers pada Selasa (29 Oktober) bahwa keakuratan peringatan hujan lebat mencapai 93%, dan waktu siaga tinggi cuaca buruk meningkat menjadi 43. Ta menit. .
Hal ini menunjukkan bahwa kesiapsiagaan bencana di negara ini telah meningkat secara signifikan.
Sistem tanggap darurat Tiongkok, yang dipicu oleh peringatan bencana cuaca, terus diperkuat. Menurut Xiong, survei nasional komprehensif mengenai 10 jenis utama risiko bencana iklim telah selesai, dan 45 jenis produk risiko bencana iklim juga kini diluncurkan setiap hari.
Selain itu, berbagai layanan peringatan bahaya seperti banjir bandang, bahaya geologi, kebakaran hutan dan kebakaran rumput telah diubah ke dalam format digital dengan presisi tinggi, kata para pejabat.
Tn. Xiong melanjutkan dengan mengatakan bahwa layanan iklim telah diperluas ke lebih dari 70 sektor perekonomian nasional, berkontribusi terhadap kelancaran transportasi, pasokan energi yang stabil, peningkatan taraf hidup dan mendorong produksi baru yang berkualitas.
Misalnya, sistem layanan cuaca pertanian mencakup seluruh rantai produksi biji-bijian, dan CMA juga telah mengeluarkan 12 jenis peringatan risiko bencana cuaca pertanian bekerja sama dengan Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok, kata Xiong.
Dia mengatakan tahun ini, sebagai respons terhadap peringatan CMA mengenai angin panas dan kekeringan, wilayah penghasil gandum di Tiongkok mengambil berbagai tindakan untuk mencegah bencana, sehingga menghasilkan peningkatan panen gandum musim dingin sekitar 1,5 miliar kilo.
Leave a Reply