Jakarta (Antara) – WTA Riyadh Selesai pada hari pertama, Sabtu, di mana Zheng Kheng Khengi dari Tiongkok melakukan pertama kalinya di pusat penutupan ketika delapan pemain berpartisipasi pada musim tersebut.
Zheng a Seventh World telah sepakat bahwa sulit untuk menemukan “rasa hormat” bagi pemain lain untuk dianggap sebagai lawan yang kuat.
“Saya pikir pelajaran besar yang saya pelajari di musim ini adalah Anda tidak membiarkannya, bahkan jika Anda mendapatkan hasil bagus,” kata Zheng kepada media di Riyadh, Arab Saudi, kata pejabat situs web tersebut, Sabtu.
“Sangat sulit untuk menemukan rasa hormat terhadap pemain, tetapi sangat mudah untuk diatasi. Mungkin satu pertandingan, dua, tiga, Anda tidak benar-benar bermain, semua rasa hormat itu.”
“Saya sudah baca, atau (jika) permainan saya bagus, saya harus menjaga gelar ketika saya menang. Lagipula, itu bukan untuk berdiri di lapangan,” kata winnpic Pisis Olympic.
Pada hari pertama kompetisi, Zheng akan mengikuti kompetisi permainan kompetitif. Anda akan menghadapi nomor 1 dunia Aryna Salanka, pertandingan WTA 1000 Serman terakhir.
Sabalka memukul Zheng pada tiga pertemuan kerja pertama mereka, termasuk Defeginasi Australia Terbuka pada bulan Januari, namun petenis nomor satu China itu sukses di pertandingan terakhir mereka, bertarung tiga kali di kampung halamannya di Zuhan. Sabalka bersyukur bisa tampil baik di penghujung pertandingan.
Zheng menjalani musim yang hebat musim ini. Dia baru-baru ini memenangkan gelar Toray Pan Pacific Open. Gelarnya atas partisipasi luar biasa Zheng dalam perjalanan Asia, mencapai final WTA 1000 pertama di China Terbuka dan WTA 1000 DONG Joyah Wuhan Terbuka pertamanya.
Sedangkan game kedua WTA Finals pertama akan mempertemukan pemain nomor 4 Jasmine Paolini dan pemain nomor 5 Elena Rrybakina, penghuni perempat final, Rand Garros.
Leave a Reply