Kota Gaza (Antara) – Lebih dari 820 warga Palestina tewas dalam operasi militer Israel selama 22 hari di Jalur Gaza utara.
Pihak berwenang di Gaza menyebut tindakan brutal Israel sebagai “kampanye genosida dan pembersihan etnis,” demikian pernyataan kantor pers pemerintah Gaza, Sabtu (26/10).
“Angkatan bersenjata Israel telah membunuh lebih dari 820 warga Palestina dalam waktu sekitar tiga minggu di Gaza utara,” Ismail Thawabata, direktur kantor pers pemerintah Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Puluhan mayat tergeletak di jalanan dan di rumah-rumah yang hancur, sementara banyak warga Palestina terjebak di daerah yang terus-menerus dibombardir,” tambahnya.
Menurut Thwabata, krisis kemanusiaan semakin parah karena blokade militer Israel telah menghancurkan sistem kesehatan setempat, memutus akses ke rumah sakit dan layanan kesehatan.
Pada hari Jumat (25/10), pasukan Israel menyerang Rumah Sakit Kamal Advan, salah satu dari sedikit pusat kesehatan yang tersisa di wilayah tersebut, menahan staf medis, orang-orang yang terluka, dan pasien di fasilitas tersebut.
“Situasi kesehatan di Gaza utara sangat buruk, warga sipil terputus dari layanan dan fasilitas penting, sementara pekerja bantuan dicegah untuk menjangkau mereka yang terluka,” tambah Thawabta, seraya menambahkan bahwa tempat penampungan, lingkungan dan infrastruktur telah menjadi sasaran secara sistematis.
Sementara itu, pada Sabtu pagi, Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa pasukan Israel menahan dokter, pasien, dan orang yang terluka di Rumah Sakit Kamal Adwan.
Sebuah laporan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan staf rumah sakit yang diisolasi setelah serangan Israel.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, Israel tanpa henti menyerang dan menghancurkan Gaza sejak serangan lintas batas tahun lalu oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.
Hampir 43.000 orang tewas, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 100.000 orang terluka, menurut pejabat kesehatan setempat.
Israel juga menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply