Jakarta (ANTARA) – Pegolf asal Kanada Richard T. Lee memimpin putaran pertama BNI Indonesia Masters 2024 dengan mencatatkan 10 under par pada ajang yang digelar di Royale Jakarta Golf Club, Jakarta, Kamis.
Richard T. Lee, yang mengawali pertandingan dari hole ke-10, membuat birdie pertamanya di hole ke-11 dan dilanjutkan dengan eagle di hole ke-12 untuk mengakhiri pertandingan dengan 6 birdie lainnya. Sebuah birdie dan eagle untuk 62 skor ( 10 di bawah par).
“Hari ini luar biasa,” kata Lee. “Ya, menggunakan besi pasir. Awalnya saya tidak bisa melihat bolanya, tapi ternyata bagus,” kata Richard T. Lee.
Hingga babak pertama, peringkat pertama pegolf berusia 33 tahun itu belum tergeser, bahkan pegolf Thailand Jaz Chanthanasone akan tumpang tindih di peringkat kedua setelah tampil impresif dengan rekor 63 (9 under par). . Jazz yang merupakan juara BNI Indonesian Masters 2019 bermain anggun tanpa mencatatkan satupun bogey.
Empat pegolf lainnya: Shariffuddin Ariffin (Malaysia), Kyongjun Moon (Korea Selatan), Angelo Que (Filipina), dan Prom Meesawat unggul empat pukulan dari Lee dan berada di posisi T3 setelah mencatatkan skor 66 (6 under par).
Sementara itu, pegolf Indonesia Syukrizal mencatatkan skor terendah di antara 18 pegolf Indonesia (16 dan 2 amatir) pada putaran pertama setelah membukukan skor 70 (2 under par).
Hasil ini menjadi penampilan terbaik Syukrizal pada putaran pertama dalam keikutsertaannya di BNI Indonesian Masters. Pegolf berusia 33 tahun itu berada di peringkat T39 bersama 21 pegolf lainnya termasuk juara Masters dua kali Bubba Watson (AS), juara BNI Indonesian Masters 2023 Gaganjeet Bhullar (IND), juara BNI Indonesian Masters 2022 Sarit. Suvarnabhumi (THA), dan Kejuaraan Atletik Negara Eropa (THA).
“Senang sekali bisa bermain di bawah (under-par). Itu adalah tujuan saya sebelum saya memainkan babak pertama ini. Meskipun game plan berjalan dengan baik, saya perlu meningkatkan permainan pendek untuk besok,” kata Syukrizal.
Salah satu dari 2 wakil amatir Indonesia, Randy Arbenata M.Bintang berharap bisa melanjutkan pemotongannya. Pegolf berusia 21 tahun itu mencatatkan skor 71 (1 under par). Randy merupakan satu dari empat pegolf Indonesia yang mendapat nilai di bawah par. Sebenarnya hari ini pembalap saya tidak memukul fairway dengan baik (tiba di fairway). Randy yang merupakan pemain timnas Indonesia mengatakan: “Pengemudi saya tidak melakukan pukulan dengan baik hari ini, banyak tekanan yang akan hilang. , tapi permainan singkatnya bisa membantu,” kata Randy yang merupakan pemain Timnas Indonesia.
Pegolf yang tampil untuk ketiga kalinya tahun ini mengatakan “sebenarnya peluang birdie hari ini tidak banyak karena pukulan saya tidak banyak di fairway, namun setidaknya ada tiga peluang yang harus bisa saya maksimalkan.” di bni master indonesia dan coba lakukan cut untuk pertama kalinya.
Leave a Reply