Jakarta (Antara) – Otoritas Palestina pada Selasa memutuskan untuk bekerja sama dengan negara-negara yang menampung pengungsi Palestina, untuk membawa larangan Israel terhadap UNRWA ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pernyataan dari kantor kepresidenan Palestina menyebutkan pihaknya akan mempertimbangkan untuk mengangkat masalah ini ke Dewan Keamanan (DK) dan Majelis Umum PBB.
Pernyataan yang dikeluarkan Kantor Kepresidenan Palestina melalui media sosial berbunyi.
Kantor Kepresidenan Palestina menyatakan, UNRWA didirikan berdasarkan amanat Resolusi Majelis Umum PBB No. 2. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa UNRWA akan terus menjalankan mandatnya hingga tercapai solusi yang adil dan konkrit terhadap permasalahan Palestina.
Oleh karena itu, Palestina mengecam keras keputusan Israel yang mengesahkan undang-undang yang melarang kegiatan UNRWA, dan mereka yakin bahwa undang-undang tersebut akan memperburuk ketegangan di kawasan.
Otoritas Palestina juga mengucapkan terima kasih kepada negara-negara yang juga menolak tindakan Negara Israel dan menyerukan rezim Zionis untuk mengikuti hukum internasional dengan melindungi Unrwa.
“Presiden Palestina menyerukan negara-negara untuk mengambil tindakan serius untuk mencegah tindakan Israel, yang akan semakin meningkatkan ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan,” kata pernyataan itu.
Meskipun ada peringatan dari komunitas internasional dan PBB bahwa membatasi kegiatan UNRWA dapat melanggar hukum internasional, parlemen Israel mengeluarkan larangan hukum terhadap kegiatan UNRWA di Israel pada tanggal 28 Oktober.
Undang-undang tersebut mengatur bahwa UNRWA tidak diperbolehkan membuka kantor perwakilan, memberikan layanan, atau melakukan kegiatan apa pun, secara langsung atau tidak langsung, di wilayah Negara Israel.
Keputusan Israel dengan cepat dikritik oleh sejumlah negara, termasuk Irlandia, Norwegia, Slovenia dan Spanyol, yang semuanya menekankan bahwa peran UNRWA bagi rakyat Palestina “sangat berharga”.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan pelarangan UNRWA akan berdampak negatif pada upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina serta perdamaian dan keamanan di kawasan.
Leave a Reply