NEW DELHI (ANTARA) – Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan ada “harapan besar” dari negara-negara BRICS terhadap kemitraan ini, dan menambahkan bahwa setiap keputusan mengenai pengembangan kekuatan ekonomi baru “harus diambil melalui konsensus”.
India siap menyambut negara-negara BRICS baru sebagai ‘negara mitra’ pada pertemuan puncak para pemimpin BRICS di Kazan, Rusia pada hari Rabu.
Pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Rusia Vladimir Putin ini membuka pidato para pemimpin tamu BRICS, antara lain Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab, yang pertama kali menghadiri KTT tersebut, saat mereka akan menjadi anggota resmi pada bulan Januari. . .
Modi berpidato di pertemuan puncak pada hari Selasa, hari dimana dia memulainya.
“Semua keputusan dalam konteks ini harus didasarkan pada konsensus dan pendapat para pendiri BRICS,” kata Perdana Menteri India.
Aplikasi baru menunggu untuk bergabung dengan grup.
“Pertemuan kami berlangsung pada saat dunia menghadapi banyak tantangan seperti perang, ketidakpastian ekonomi, perubahan iklim dan terorisme,” kata Modi.
Menyoroti diskusi tentang kesenjangan antara negara-negara di belahan bumi utara dan timur-barat, Modi mengatakan: “Saat ini, terdapat harapan besar bagi BRICA yang beragam dan inklusif yang dapat memainkan peran positif di semua sektor. .
Menyerukan peraturan global yang aman dan terjamin mengenai keamanan dunia maya dan kecerdasan buatan, Modi lebih lanjut mengatakan: “Kita harus mengirimkan pesan kepada dunia bahwa BRICS bukanlah organisasi yang memecah belah tetapi sebuah organisasi yang bekerja untuk kepentingan masyarakat.”
“Kami mendukung dialog dan energi, bukan perang,” tambahnya.
Sumber: Anadolu-OANA
Leave a Reply