Semarang (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan penghargaan kepada 12 kabupaten/kota “Penghargaan Upaya Ekonomi Jawa Tengah Inspiratif 2024” atas keberhasilannya mengendalikan inflasi di wilayahnya.
Penghargaan ini sebagai apresiasi atas prestasi teman-teman kabupaten/kota dalam mengendalikan inflasi di Jawa Tengah, kata Sekda Jateng Sumarno dalam keterangannya di Semarang, Sabtu.
Harga di 12 daerah tersebut terbagi dalam dua kategori, antara lain kategori Kelompok Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota untuk Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan kategori TPID Kabupaten/Kota untuk Indeks Harga Konsumen (IHK).
Untuk kategori TPID kabupaten/kota di wilayah IPH, juara pertama Kabupaten Kebumen, juara kedua Kabupaten Karanganyar, dan juara ketiga Kabupaten Temanggung.
Disusul Kabupaten Kendal sebagai calon juara pertama, Kota Magelang sebagai harapan kedua, dan Kabupaten Grobogan sebagai harapan ketiga.
Sedangkan untuk kategori TPID IHK Kabupaten/Kota, juara pertama Kota Semarang, kedua Kota Surakarta, dan ketiga Kabupaten Quds.
Sedangkan untuk harapan pertama, kedua dan ketiga yaitu Kabupaten Rembang, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap.
Menurut Sumarno, pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah saja, namun perlu sinergi dengan banyak pemangku kepentingan terkait, termasuk pemerintah kabupaten/kota.
Ia mengingatkan agar Jateng menjaga inflasi pada rentang yang telah ditentukan yakni 2,5 persen.
Diakuinya, selama ini penyumbang inflasi Jateng sebagian besar adalah kelompok pangan, sehingga pemerintah kabupaten/kota harus selalu menjaga dan meningkatkan produktivitas pangan, termasuk beras, jagung, dan komoditas lainnya.
Selain itu, Jawa Tengah ke depan akan ditetapkan sebagai daerah sumber pangan oleh pemerintah pusat, sehingga kita akan mulai bergerak fokus pada sisi pangan mulai tahun 2024, ujarnya.
Salah satunya, kata dia, adalah implementasi program pemerintah pusat untuk meningkatkan budidaya padi di Jawa Tengah yang bertujuan untuk meningkatkan produksi padi.
Leave a Reply