JAKARTA (ANTARA) – Sudah sekitar empat tahun investasi tersebut mulai membuahkan hasil.
Desain Olahraga Nasional (DBON) ibarat investasi yang dikelola pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Persiapan grand design tersebut dilakukan atas arahan Presiden Joko Widodo yang pada perayaan Hari Olahraga Nasional ke-37 September 2020 menyerukan perlunya kajian komprehensif terhadap ekosistem pengembangan prestasi olahraga di tanah air.
Saat itu, usia negara hampir 76 tahun dan belum mempunyai ide cemerlang. Presiden meminta big data dan ilmu keolahragaan dapat dijadikan sebagai elemen utama dalam pembangunan olahraga nasional.
Banyak pemangku kepentingan antara lain Dewan Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPCI), perguruan tinggi, akademisi, dan atlet latihan terlibat dalam penyusunan desain.
Bersama mereka, Kemenpora melakukan uji publik terhadap perkembangan olahraga dalam negeri dan menerima materi yang digunakan dalam proses pengembangannya.
DBON memberikan panduan perencanaan end-to-end di bidang olahraga, yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional di kancah dunia.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendi memaparkan pentingnya DBON dalam membangun masyarakat Indonesia yang sehat, kuat, dan cerdas.
Ia berpendapat, untuk membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang sehat, perlu dilakukan tiga hal, yaitu olahraga edukatif, olahraga komunitas, dan olahraga prestasi.
Pelatihan bakat
Pembalap Aldi Racing Indonesia Satya Mahendra berfoto usai meraih gelar World Supersport 300 (WorldSSP300) 2024, Minggu (20 Oktober 2024). (ANTARA/HO-World Superbike/David Clairs Pozo/Am.)
Implementasi Keputusan Presiden Republik Belarus Nomor 86 Tahun 2021 tentang Rencana Besar Olahraga Nasional telah berjalan kurang lebih tiga tahun.
Penyelenggaraan DBON akan dimulai di sekolah-sekolah melalui program pendidikan olahraga.
Mungkin mereka mencari banyak benih, tetapi benih yang mereka temukan perlu dipoles. Seperti halnya berlian yang sebenarnya adalah batu, ia perlu diasah agar bersinar setiap kali dipotong, sehingga membuatnya mahal.
Debon mulai dari sumber bakat potensial, yakni siswa SMP, hingga pembinaan yang bertujuan untuk mengembangkan atlet-atlet tangguh bagi negara.
Pelatihan ini merupakan rangkaian yang panjang, dan para ahli memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sekitar 10 tahun atau sekitar 10.000 jam untuk mencapai prestasi yang mengesankan ini.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) sepertinya sudah menyadari hal ini dengan jelas. Federasi ini baru berdiri pada tahun 2020 dan saat ini mengalami kemajuan pesat dengan rencana pendirian akademi tersebut pada tahun 2022.
Garudaku Esports Academy menerapkan konsep pelatihan, pengajaran dan Pembelajaran.
PBESI juga berfungsi sebagai Akademi sebagai inisiatif strategis untuk mengatasi berbagai tantangan terkait dengan membangun ekosistem esports yang unggul, berkarakter, dan berintegritas.
Tidak sampai disitu saja, PB ESI juga mencanangkan program ekstrakurikuler e-sports di banyak sekolah.
Garudaku Esports Academy bekerja sama dengan sekolah menengah pertama dan atas yang bermitra dengan pengembang dan penerbit game. Hingga Juli 2024, sudah ada 192 sekolah di Indonesia yang meluncurkan kegiatan ekstrakurikuler, program esports, atau komunitas.
Bahkan, mulai tahun 2021, PBESI sudah mengusulkan untuk memasukkan esports ke dalam kurikulum sekolah.
Mengejar prestasi
Pada Kamis (15 Agustus 2024), sejumlah atlet dan ofisial berangkat menuju Istana Negara di Bundaran HI Jakarta dengan bus tingkat Trans Jakarta Open untuk mengikuti parade. . Antara Foto/Aprillio Akbar/Spt
Rancangan Olahraga Nasional merupakan rencana jangka panjang pembangunan olahraga pada tahun 2021 sampai dengan tahun 2045 yang meliputi olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, dan olahraga prestasi.
Penyelenggaraan DBON menjadi tonggak sejarah perkembangan olahraga dalam negeri.
Indonesia sepertinya bisa mengimbangi beberapa cabang olahraga yang baru memasuki kompetisi all-around dunia.
Indonesia mendapat hasil positif di SEA Games, kompetisi regional antar negara Asia Tenggara, kehilangan medali saat menjamu Vietnam.
Tim eSports Indonesia berhasil meraih dua medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu pada Southeast Asian Games 2020 di Vietnam yang digelar pada tahun 2021 karena pandemi.
Timnas esports Indonesia berhasil meraih hasil terbaiknya di SEA Games Kamboja 2023 mendatang dengan meraih tiga medali emas dan dua medali perak hingga menjadi juara umum.
Awal tahun 2019 ini, Indonesia nyaris menjadi juara Sea Surfing Games Filipina. Padahal, Pengurus Besar Persatuan Selancar Seluruh Indonesia (PB PSOI) baru akan dibentuk pada tahun 2021.
Pembentukan federasi menandai dimulainya persiapan Olimpiade Tokyo. Olimpiade Tokyo akan digelar pada pertengahan tahun 2021 dan Indonesia mengirimkan atlet Rio Waidu yang mencapai babak 16 besar.
Rio kembali mengamankan tiket mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Peselancar pengibar bendera Merah Putih di upacara pembukaan Olimpiade Tokyo itu berhasil mempertahankan posisinya meski belum menampilkan performa terbaiknya. Peringkat kesembilan dunia pada musim World Surf League (WSL).
Tim selancar Indonesia kembali meraih prestasi gemilang dengan menjadi juara umum turnamen kualifikasi Asian Games Aiko Nagoya 2026 dengan meraih medali emas dan perak kategori putra serta melaju ke final putri. Artinya Indonesia berhasil memblokir tiket pria dan wanita.
Tentu saja, potensi “olahraga baru” ini tidak bisa dikesampingkan. Faktanya, ada satu cabang olahraga yang tak bisa dilupakan, yakni medali emas yang diraih Wade Leonardo di Olimpiade Paris 2024.
Atlet asal Pontianak mengukir sejarah dengan menjadi orang tercepat di nomor kecepatan putra pada kompetisi panjat tebing Olimpiade pertamanya.
Tentu kita tidak boleh menutup mata atas kerja keras Rizka Giuliani dan Gregoria Marishka Tongjong yang masing-masing meraih medali emas dan perunggu di Olimpiade Paris 2024.
Hasil Olimpiade ini merupakan contoh penting dari fokus pada potensi sambil melanjutkan tradisi medali di cabang bulu tangkis dan angkat besi.
Emas indonesia
Sejumlah pemain, pelatih, dan ofisial timnas Indonesia merayakan kemenangannya atas timnas Thailand pada final Kejuaraan U-19 ASEAN atau Piala AFF U-19 di Stadion Gela Bontomo Surabaya, Jawa Timur, Senin. 29 Juli 2024). Indonesia mengalahkan Thailand 1-0 untuk memenangkan Piala AFF U-19. (ANTARA Foto/Rizal Hanafi)
Salah satu tujuan DBON adalah agar Indonesia meraih hasil terbaik di Olimpiade 2024.
Diperkirakan dalam beberapa tahun ke depan, tepatnya tahun 2030 hingga 2040, Indonesia akan menghadapi era bonus demografi.
Bonus demografi yang dimaksud adalah periode dimana jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun) melebihi jumlah penduduk usia non-produktif (65 tahun ke atas) yang mencakup lebih dari 60% total penduduk Indonesia. .
Saat ini pemerintah sedang merumuskan berbagai rencana untuk mewujudkan “Visi Indonesia Emas 2045”, termasuk di bidang olahraga.
Jika benar-benar diawasi dan dievaluasi pelaksanaannya, DBON jelas merupakan investasi di bidang olahraga untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Jangan biarkan investasi Anda menjadi warisan yang tidak bertahan lama.
Leave a Reply