Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Kondisi hubungan sosial bisa berpengaruh pada kesehatan

Jakarta (ANTARA) – Menurut Dr. Sophie Lazarus, Associate Professor of Psychiatry and Behavioral Health di The Ohio State University Wexner Medical Center, konteks hubungan sosial memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan seseorang.

Seperti dilansir laman Kesehatan Selasa, ia mengatakan kurangnya interaksi sosial dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang.

Menurutnya, kurangnya koneksi sosial meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, stroke, diabetes, demensia, depresi, dan kecemasan.

“Kurangnya interaksi sosial dikaitkan dengan peningkatan angka kematian dibandingkan dengan faktor risiko yang lebih luas seperti merokok, minuman keras, dan obesitas,” katanya.

Kesepian atau isolasi sosial dapat menyebabkan depresi, kecemasan, dan depresi, kata Dawn Potter, PsyD, psikolog di Center for Adult Behavioral Health di Cleveland Clinic, kepada Health.

Masalah seperti kecemasan, perilaku menghindar, rendah diri, emosi positif, dan motivasi mungkin merupakan tanda-tanda dampak kurangnya komunikasi dan interaksi sosial terhadap kesehatan mental.

Jika tanda-tanda peringatan ini muncul, ada baiknya Anda mengevaluasi kembali waktu yang Anda habiskan di rumah dan mempertimbangkan untuk meningkatkan interaksi sosial melalui aktivitas di luar rumah.

Potter mengakui bahwa menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan bisa jadi sulit bagi penderita depresi dan kecemasan.

Penderita depresi merasa aktivitas di luar rumah tidak mendatangkan kegembiraan atau tidak ada artinya.

Orang dengan kecemasan khawatir bahwa menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan dapat membahayakan atau membuat mereka tidak nyaman.

Jadi Potter merekomendasikan memulai dari hal kecil bagi mereka yang berpikir menghabiskan lebih banyak waktu di luar akan meningkatkan suasana hati mereka.

Pergi ke kantor sesekali dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama rekan kerja atau makan bersama teman bisa menjadi langkah awal.

Anda bisa memaksakan diri untuk ngobrol sebentar dengan kasir toko kelontong, kata Potter.

Para ahli mengatakan tidak ada jawaban yang tepat mengenai berapa banyak waktu yang dihabiskan di luar ruangan untuk membuat semua orang merasa lebih baik.

Jika kesehatan Anda tidak membaik setelah mencoba meningkatkan interaksi sosial, Anda harus berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk mengetahui apakah pengobatan, seperti terapi atau pengobatan, diperlukan, kata Potter.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *