Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

AS akan kerahkan aset militer tambahan ke Timur Tengah

Washington (ANTARA) – Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin memerintahkan pengerahan aset militer tambahan di Timur Tengah, Pentagon – Markas Besar Departemen Pertahanan AS, Jumat (11 September).

“Menteri Pertahanan telah memerintahkan pengerahan tambahan kapal perusak pertahanan rudal balistik, tim tempur dan tank, serta lebih banyak lagi pesawat pengebom jarak jauh B-52 Angkatan Udara AS,” kata juru bicara Pentagon Pat Ryder dalam sebuah pernyataan.

Pengerahan tambahan tersebut, kata Ryder, dilakukan untuk “melindungi warga negara dan pasukan Amerika di Timur Tengah, membela Israel dan mengurangi ketegangan melalui pencegahan dan energi.”

Pasukan tersebut akan mulai berdatangan dalam beberapa bulan mendatang saat Kelompok Tempur Kapal Induk USS Abraham Lincoln bersiap untuk berangkat, kata juru bicara tersebut.

Pernyataan itu muncul di tengah laporan media bahwa Iran bersiap menyerang Israel dari wilayah Irak dalam beberapa hari mendatang, kemungkinan sebelum pemilihan presiden AS pada 5 Desember.

“Pengerahan ini melanjutkan rencana baru-baru ini untuk mengerahkan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Israel, dan memperkuat kesiapan Pasukan Ekspedisi Amfibi (ARG/MEU) Departemen Pertahanan di Mediterania Timur,” kata Ryder.

AS akan mengambil “semua tindakan yang diperlukan” untuk melindungi warganya jika “Iran, sekutunya, atau proksinya memanfaatkan momen ini untuk menyerang personel atau kepentingan AS di kawasan,” katanya.

Pekan lalu, Israel menyerang beberapa aset Iran sebagai pembalasan atas serangan rudal oleh Teheran pada 1 Oktober. Serangan Israel dikatakan menargetkan fasilitas produksi rudal dan sistem pertahanan udara.

Ketegangan berkobar di wilayah tersebut karena serangan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 43.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober 2023.

Sejak konflik di Lebanon menyebar melalui serangan Israel yang menargetkan negara itu tahun lalu, setidaknya 2.900 orang telah terbunuh dan lebih dari 13.000 orang terluka, menurut pihak berwenang Lebanon.

Sumber: Anatolia

Serangan Israel di Lebanon Timur menewaskan 60 orang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *