Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

WHO kolaborasi dengan Arab Saudi terbitkan Kartu Kesehatan Haji

Jenewa (ANTARA) – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (21/10) mengumumkan kolaborasi kesehatan digital dengan Arab Saudi dalam inisiatif Kartu Kesehatan Haji yang akan mendukung sekitar 3 juta umat Islam yang akan menunaikan ibadah haji.

Kartu Kesehatan Haji, sebuah alat kesehatan digital yang dibangun di Jaringan Sertifikasi Kesehatan Digital Global WHO, menggunakan infrastruktur kunci publik untuk secara aman merangkum informasi kesehatan penting, termasuk kebutuhan pengobatan jamaah, alergi, status imunisasi, dan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, kata badan tersebut. . kata PBB dalam sebuah pernyataan.

Jamaah haji dapat berbagi informasi kesehatan mereka melalui penyedia layanan medis resmi, untuk memastikan akses terhadap ringkasan pasien yang akurat dan terkini dan bertujuan untuk memfasilitasi layanan kesehatan yang dipersonalisasi dan berkualitas tinggi selama haji, kata pernyataan itu.

“Hari ini menandai langkah maju yang penting dalam dukungan WHO kepada negara-negara anggotanya untuk memperluas akses terhadap alat kesehatan digital yang lebih aman dan berpusat pada manusia, sehingga masyarakat dapat meningkatkan akses mereka terhadap layanan kesehatan berkualitas kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkannya,” kata Kepala Ilmuwan WHO Jeremy Farrar. dalam laporan laporan. penyataan

“Kami menghargai kolaborasi yang sangat baik dengan Kerajaan Arab Saudi, negara-negara peserta, dan Kantor Regional WHO untuk Mediterania Timur, dan kami berharap dapat terus memberikan dukungan untuk membangun kapasitas dan infrastruktur di negara-negara yang sedang melakukan transisi ke sistem kesehatan digital yang lebih kuat.” Farrar menambahkan.

Haji adalah “ziarah terbesar” di dunia dan menarik hampir 3 juta Muslim dari lebih 180 negara setiap tahunnya untuk menunaikan ibadah haji di Mekah, Arab Saudi.

WHO menekankan, seraya menambahkan bahwa tahap uji coba yang dilakukan pada tahun 2024 menunjukkan bahwa praktik tersebut meningkatkan keselamatan dan kualitas layanan bagi jamaah selama ibadah haji.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *