New York (ANTARA) – Juru bicara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Stéphane Dujarric mengumumkan pasokan medis yang ditujukan ke rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara terkena serangan udara Israel dan hancur total lima hari lalu.
Saat konferensi pers, Kamis (31/10), Dujarric mengatakan blokade Israel di Gaza utara masih berlangsung. Menurut dia, tim SAR dan tenaga medis tidak dapat menjalankan tugasnya akibat penyerangan terhadap rumah sakit tersebut.
Dujarric mencatat bahwa rumah sakit di Gaza terus bekerja keras untuk tetap beroperasi meskipun ada serangan gencar dari pasukan Israel.
Sebelumnya pada hari Kamis, pasukan Israel menyerang lantai tiga Rumah Sakit Kamal Adwan, menyebabkan kerusakan parah dan membakar empat staf medis.
Beberapa sumber medis melaporkan bahwa serangan tersebut secara khusus menargetkan lantai tiga, tempat persediaan medis berada, sehingga menyebabkan kerusakan parah.
Lebih dari 1.200 warga Palestina tewas di Gaza utara akibat tindakan genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan tentara pendudukan Israel yang berlangsung hampir 27 hari.
Pasukan Israel melakukan pembantaian dan menyerang kamp pengungsi, rumah dan rumah sakit di daerah seperti Beit Lahiya dan Jabalia, menyebabkan banyak orang tewas dan terluka.
Sementara itu, sistem kesehatan di wilayah tersebut masih kewalahan akibat blokade Israel dan pembatasan pasokan medis di Gaza utara.
Sumber: WAFA
Leave a Reply