Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Panduan bagi orang tua ketahui pola makan anak yang bahayakan jantung

Jakarta (ANTARA) – Kesadaran menjaga kesehatan jantung sebaiknya mulai ditanamkan sejak masa kanak-kanak. Misalnya jenis makanan, jenis lemak yang dikandungnya, dan gaya hidup aktif.

Seperti dilansir Hindustan Times pada Minggu (3/11), American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan kurang dari 30 persen total kalori anak di atas usia dua tahun sebaiknya berasal dari lemak.

Anak kecil sebaiknya tidak makan makanan rendah lemak. Kecuali mereka mendapat saran dari dokter.

Berikut tanda-tanda orang tua mengetahui jika makanan anaknya menyebabkan sakit maag:

1. Puskesmas menunjukkan kekhawatiran terhadap berat badan anak (IMT) yang persentase pertumbuhannya tidak sesuai usia. Misalnya saja jika BMI meningkat atau anak tetap masuk dalam kategori obesitas.

2. Anak tampak lemas saat melakukan aktivitas normal

3. Anak mengeluh nyeri dada dan jantung berdebar

4. Anak mengalami kejang atau pingsan

5. Kaki atau pergelangan kaki anak bengkak

Seorang Neonatolog dan Dokter Anak di Cloudnine Group of Hospitals, Dr. Lakshmy Menon dalam wawancaranya dengan HT Lifestyle mengatakan, keputusan yang diambil seseorang terhadap anaknya dapat membantu mengetahui kesehatan jantungnya ketika sudah dewasa.

“Ibu disarankan untuk menyusui secara eksklusif selama enam bulan dan terus menyusui jika memungkinkan setidaknya selama satu tahun. “Pengenalan makanan pendamping ASI atau makanan pendamping ASI biasanya dilakukan pada usia enam bulan, kecuali jika dokter menyarankan sebaliknya,” ujarnya di Bellandur, Bengaluru.

Menurut Menon, memperkenalkan kelompok makanan berbeda dalam urutan yang benar dan mengontrol ukuran porsi dapat membantu menjaga kesehatan anak.

Selanjutnya, memahami tanda-tanda lapar dan kenyang serta membantu anak untuk memahami dan menghormati ketika anak tidak mau makan penting untuk mengembangkan kebiasaan makan yang baik.

Dalam hal ini, orang tua dapat memperkenalkan konsep “Piringku” untuk membantu anak memiliki jadwal makan yang terstruktur dan fokus pada makanannya.

Konsep “Piringku” terdiri dari lima kategori makanan, yaitu:

1. Biji-bijian utuh

Misalnya gandum, beras, tepung jagung, millet juga disertakan. Pastikan setidaknya setengah dari biji-bijian yang dimakan keluarga Anda adalah biji-bijian utuh.

2. Sayuran

Gunakan campuran sayuran hijau, merah atau kuning dan gunakan sayuran musiman untuk meningkatkan gizi anak. Setidaknya setengah piring harus berisi sayuran.

3. Buah-buahan

Porsi buah-buahan untuk dimasukkan dalam diet harian Anda. Disesuaikan dengan musim, AAP tidak merekomendasikan jus buah untuk anak-anak di atas satu tahun dan membatasinya hingga empat ons antara usia satu dan tiga tahun.

4. Produk susu

Misalnya, dadih (susu fermentasi) atau susu murni atau paneer juga termasuk dalam daftar ini.

5. Protein

Ini bisa menjadi vegetarian atau non-vegetarian. Sumber non-vegetarian termasuk daging atau telur berlemak, dan sumber nabati termasuk kacang-kacangan, kacang polong, buncis, dll.

Tidak ada minyak atau mentega murni dari susu sapi, kerbau, atau unta (ghee), tetapi dapat digunakan untuk persiapan dan dalam jumlah sedang.

Total kalori menurut Dewan Penelitian Medis India (ICMR) adalah sekitar 2000 kkal per hari untuk anak tanpa kondisi medis apa pun. Jumlahnya dapat bervariasi tergantung pada aktivitas yang dilakukan dan usia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *