Jakarta (Antara) – Pemerintah Jerman dan Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan ASEAN untuk Penanggulangan Bencana (AHA Center) telah menandatangani deklarasi bersama untuk kerja sama tahap ketiga bagi lembaga-lembaga AHA Center senilai 600.000 euro (10,1 miliar rupiah) untuk memperkuat.
Duta Besar Jerman untuk ASEAN, Indonesia dan Timor Leste Ina Leppel menegaskan, hal ini mencerminkan komitmen Pemerintah Federal Jerman untuk terus berkontribusi terhadap kemajuan ASEAN, khususnya kemajuan AHA Center.
“Jerman bangga menjadi mitra pembangunan ASEAN dan kami senang mendukung pekerjaan penting yang dilakukan AHA Center di kawasan ASEAN,” kata Leppel mengutip keterangan pers Kedutaan Besar Jerman di Jakarta yang diperoleh ANTARA. Jumat.
Penandatanganan dilakukan pada 24 Oktober 24 antara Duta Besar Jerman untuk Brunei Darussalam Gerda Winkler dan Direktur Eksekutif AHA Centre Lee Yam Ming di sela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Penanggulangan Bencana ASEAN ke-12 di Bandar Seri Begawan, Brunei. .
Kerjasama yang berlangsung sejak tahun 2024 hingga 2026 ini bertujuan untuk memperkuat sistem internal AHA center dan memastikan operasional tanggap bencana dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efektif.
Hibah €600.000 ini merupakan kelanjutan dari bantuan tahap pertama sebesar €1,1 juta (Rs 18,6 miliar) yang disalurkan selama periode 2020-2022 dan tahap kedua melalui proyek lanjutan senilai €300.000 (Rs 5 miliar) pada tahun 2023.
Dengan tiga fase kerja sama tersebut, total pendanaan pemerintah Jerman untuk pengembangan AHA Center mencapai dua juta euro (Rp 33 miliar).
Sementara itu, Direktur Lee Yam Ming mengapresiasi dukungan Jerman terhadap kegiatan organisasinya.
Li mengatakan melalui dukungan dari berbagai bidang, AHA Center dapat menjalankan tugasnya dengan lebih konsisten dan mencapai tujuannya.
“Kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan internal tetapi juga memungkinkan AHA Center membantu negara-negara anggota ASEAN melakukan operasi tanggap bencana yang lebih baik,” ujarnya.
Leave a Reply