Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Inggris ‘tidak tutup kemungkinan’ ambil tindakan terhadap Israel

Washington (ANTARA) – Inggris “tidak menutup kemungkinan” mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Israel, kata perwakilan tetap Inggris untuk PBB, Jumat (1/11).

“Saat kami menerapkan larangan ekspor, dari 30 izin ekspor senjata kami, saya kira totalnya ada sekitar 350 izin, maka langkah lebih lanjut akan dipertimbangkan,” kata Duta Besar Barbara Woodward saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah Inggris dapat memperpanjang larangan tersebut. penangguhan. izin ekspor senjata ke Israel.

Jadi kami tidak punya apa pun yang dianggap aktif, tapi kami juga tidak menutup kemungkinan itu, tambahnya.

Inggris telah menangguhkan 30 izin ekspor senjata ke Israel setelah dilakukan peninjauan, kata Menteri Luar Negeri David Lammy pada awal September.

“Ini bukan larangan total atau embargo senjata,” katanya.

Sebelumnya pada bulan Juni, Departemen Bisnis dan Perdagangan mengatakan Inggris telah mengeluarkan 108 izin ekspor senjata ke Israel sejak dimulainya konflik Gaza pada 7 Oktober 2023, dan menurut angka sebelum pengumuman Menteri Luar Negeri Lamy, lebih dari 300 izin masih aktif. .

Woodward mengatakan Inggris memiliki program ekspor senjata ke Israel yang “dipantau dengan sangat ketat dan transparan”.

Ketika Inggris menghapus 30 item dari program tersebut pada bulan September, Woodward mengatakan Israel merespons dengan “sangat vokal” terhadap penurunan ekspor senjata.

Tentu saja langkah selanjutnya masih dikaji, namun saat ini kami belum memberlakukan embargo senjata, namun kami mengurangi ekspor senjata ke Israel secara bilateral, ujarnya.

Situasi kemanusiaan di Jalur Gaza “sangat mengerikan”, katanya, seraya menambahkan bahwa Inggris meningkatkan dana bantuan.

“Langkah-langkah yang kami ambil untuk menghentikan ekspor senjata ke Israel adalah bagian dari gambaran yang lebih besar, jadi kami meningkatkan bantuan kemanusiaan kami,” kata Duta Besar Woodward.

Dia menekankan bahwa Lamy telah berbicara dengan “tingkat tertinggi” pejabat Israel tentang pentingnya mengirimkan bantuan ke Gaza dan mengatakan “tidak ada lagi alasan” untuk menunda bantuan ke Gaza.

“Kami mengambil langkah-langkah yang sangat konkrit mengenai pentingnya melakukan hal ini, kemudian bergerak menuju gencatan senjata, melepaskan sandera dan mencari ruang politik,” tegasnya.

Berbeda dengan Amerika Serikat (AS), Inggris tidak memasok senjata langsung ke Israel, melainkan memberikan izin ekspor kepada perusahaan Inggris untuk menjual senjata ke Israel.

Israel terus melakukan genosida di Jalur Gaza sebagai respons atas serangan lintas batas yang dilakukan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023, meski ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Menurut otoritas kesehatan setempat, tindakan genosida tentara rezim Zionis terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 43.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 101.800 lainnya.

Sumber: Anadolu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *