Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Apindo: Penciptaan lapangan kerja baru harus jadi perhatian pemerintah

JAKARTA (ANTARA) – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menilai penciptaan lapangan kerja baru akan menjadi perhatian pemerintahan baru, mengingat hal tersebut sulit dilakukan saat ini.

Tn. Apindo Shinta W Kamdani, Presiden negara tersebut, Bpk. dan Wakil Menteri Kementerian Tenaga Kerja, di kantor Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta. Selasa.

Shinta mengatakan, penciptaan lapangan kerja baru erat kaitannya dengan investasi yang masuk dan tenaga kerja yang bisa terjun di dunia usaha. Oleh karena itu, integrasi dan pencocokan antara pendidikan sumber daya manusia (SDM) dan penerapan bisnis menjadi kunci penciptaan lapangan kerja baru.

Ia menambahkan, tingkat pengangguran (PHK) nampaknya semakin meningkat seiring dengan perubahan lingkungan kerja. Tn. Shinta dengan kondisi perekonomian yang mengarah pada era digital, tentunya akan berdampak pada pembukaan Posisi. Oleh karena itu, masalah pengangguran dan PHK menjadi masalah pemerintah.

“Kita tahu bahwa pabrik-pabrik ini tidak hanya terkena dampak penurunan permintaan pasar, tapi kita juga tahu sekarang bahwa banyak tindakan teknis yang berdampak pada penurunan permintaan pekerjaan secara signifikan. Oleh karena itu, kekhawatiran ini untuk masa depan,” katanya.

Selain itu, Bpk. Shinta dalam permasalahan upah rendah, menurutnya hubungan bisnisnya tidak sebatas tapi produknya harus diperhatikan.

Ia mengatakan, peningkatan efisiensi dalam dunia usaha merupakan pekerjaan rumah. Di sisi lain, serikat pekerja menuntut kenaikan upah minimum setiap tahunnya.

Soal upah minimum, menurutnya Apindo sudah memenuhi ketentuan pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2023 tentang pembayaran.

Dalam PP, algoritma berbiaya rendah memperhitungkan faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan alfa.

Shinta mengatakan Apindo akan terus mendukung proyek pemerintah melalui Kementerian Energi (Kemnaker).

Ia menunggu langkah Kementerian ESDM di bawah kepemimpinan Menteri baru yakni Menteri Tenaga Kerja Yassierli untuk mendirikan perusahaan tersebut.

Selain itu, Apindo juga pernah bergabung di bidang ketenagakerjaan, seperti Dewan Pengupahan Nasional (Depenas).

Sebelumnya, Menteri Energi Bpk. Yassierli alasan utama yang ingin dicapai Menteri dalam 100 hari pertama kepemimpinannya di Kementerian ESDM, termasuk masalah terkait upah minimum.

Menurut Pak. Yassierli, persoalan upah buruh bukan hanya pada kenaikan upah minimum, tapi juga pada upah yang dianggap atau berkaitan dengan produk.

Selain itu, Kementerian Tenaga Kerja akan fokus pada penciptaan lapangan kerja baru dan penyelesaian masalah pengurangan pengangguran dan pekerja.

Menurut Presiden RI Prabowo Subianto dan Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian ESDM diharapkan mampu menjawab permasalahan terkait kerja dan persaingan sumber daya manusia di tanah air.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *