Banda Aceh (ANTARA) – Penjabat Gubernur Aceh Safrizal ZA ingin membuat cash waqf link deposit (CWLD) atau simpanan terkait wakaf tunai yang merupakan model perbankan legal yang akan diterapkan untuk menjamin kualitas dana wakaf di Aceh.
“Sistem keuangan baru yang sah ini untuk meningkatkan jumlah dana wakaf, dengan harapan dapat mengembangkan perekonomian daerah,” kata Safrizal ZA dalam keterangannya, di Banda Aceh, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Safrizal ZA saat rapat hukum CWLD yang digelar di bawah Bank Aceh Syariah, di Meuligoe, Provinsi Aceh, Banda Aceh.
Ditegaskannya, pengembangan sistem keuangan legal di Aceh sangat penting sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam.
“Oleh karena itu, CWLD merupakan pengembangan dalam pengelolaan ekonomi dan memadukan semangat wakaf dengan pengelolaan yang baik,” ujarnya.
Dijelaskannya, manfaat utama CWLD adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat kepercayaan terhadap instrumen keuangan yang sah, dan mendukung prinsip-prinsip Islam seperti gotong royong.
Secara khusus, kata Safrizal, Aceh memiliki Baitul Mal, lembaga khusus yang bertanggung jawab terhadap pelestarian, pemeliharaan, pengelolaan, dan pengembangan zakat, infaki, harta wakaf, dan harta keagamaan lainnya.
Untuk itu, Pemerintah Aceh mendukung pengembangan CWLD, dan akan menyiapkan regulasi untuk memastikan pelaksanaan program ini dapat terlaksana dengan baik.
“Dengan kerja sama yang baik diharapkan CWLD dapat menjadi pilar penting dalam pengembangan ekonomi legal di Aceh,” kata Safrizal ZA.
Leave a Reply