Jakarta (Antara) – Persatuan Bank Ekonomi Rakyat Indonesia (Perbarindo) mendorong Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah menjadi pilar pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Ketua DPP Perbarindo, Teddy Alamsyah mengatakan tujuan keberadaan BPR dan BPRS adalah untuk merevitalisasi perekonomian masyarakat melalui Dokumen Kebijakan Oktober 1988 (PACTO 88). Diharapkan menjadi jalan bersama untuk memperkuat stabilitas industri keuangan (UU P2SK) dengan meningkatkan tanggung jawab dan tanggung jawab hukum terkait pengembangan dan pemajuan industri keuangan.
“Perlu kita pahami bahwa key engine bisnis ini adalah keberpihakan seluruh pemangku kepentingan yang menempatkan kami sebagai bank yang paling dekat dengan komunitas UMKM,” kata Teddy pada Rapat Kerja Nasional (Rakarnas) dan Seminar Nasional Perbarindo. Pidato di Jakarta, Rabu.
Pada seminar tersebut, Ekonom Burhanuddin Abdullah juga menyoroti pentingnya peran BPR dalam pembangunan perekonomian Indonesia, terutama di era pemerintahan baru yang fokus pada peningkatan kesehatan, pendidikan dan perumahan.
Pemerintah berkomitmen memperkuat perekonomian masyarakat dengan menggandeng UMKM, usaha kecil, dan masyarakat lokal. Menurut Burhanuddin, BPR mempunyai peran penting dalam mendukung proyek-proyek pemerintah tersebut.
“Saya berharap seluruh anggota BPR berkomitmen untuk mengembangkan perekonomian masyarakat dan menyukseskan proyek-proyek strategis pemerintah ke depan, sehingga kita dapat fokus pada langkah-langkah nyata membangun bangsa ini.” Bersaing dengan negara lain,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ekonom Ewan J Aziz menyarankan untuk melihat peran BPR dan BPRS dalam mendukung UMKM. Ia menilai perhatian masyarakat lebih banyak terhadap usaha besar dibandingkan UMKM, padahal UMKM lebih besar.
“Dengan kebijakan dan koordinasi yang tepat antara pemerintah, UMKM, dan lembaga keuangan salah satunya BPR dan BPRS, Indonesia dapat menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional,” ujarnya.
Direktur Keuangan (OJK) Diane Adiana Rai mengatakan kiprah BPR dan BPRS tetap terjaga dengan baik, sekaligus tumbuh dengan baik dan berkelanjutan.
“Pemerintah dan pemangku kepentingan berupaya memperkuat stabilitas sektor keuangan melalui konsolidasi yang dapat mendorong penguatan dan pertumbuhan yang kuat pada sektor BPR dan BPRS,” kata Diane.
Leave a Reply