MOSKOW (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov pada Jumat mengatakan bahwa kerja sama antara Rusia dan Korea Utara secara umum, dan Perjanjian Kerja Sama Strategis pada khususnya, memiliki “efek menstabilkan” di benua Eurasia.
Lavrov mengatakan dalam pertemuan dengan Choe Son Hui, Menteri Luar Negeri Korea Utara, di Moskow, bahwa perjanjian antar negara merupakan dasar untuk memperdalam kerja sama di segala bidang.
“Ketentuan perjanjian tersebut dilaksanakan demi kepentingan rakyat negara kita, stabilitas di Semenanjung Korea, Asia Timur Laut, dan benua Eurasia secara keseluruhan,” ujarnya.
Perjanjian kerja sama strategis komprehensif tersebut ditandatangani pada saat kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Korea Utara pada tanggal 18-19. Juni
Dokumen tersebut membayangkan pengembangan hubungan ekonomi, kerja sama militer-teknis dan bantuan militer gabungan jika terjadi serangan terhadap pihak mana pun.
Sementara itu, Choe, yang tiba di Rusia pada Rabu (30/10) untuk “konsultasi strategis” dengan Lavrov, mengatakan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menyatakan dukungan dan bantuan yang kuat kepada Rusia dan rakyatnya, “tanpa melihat ke belakang pada apa pun. “sejak awal” operasi militer khusus “di Ukraina.
“Kim Jong Un telah menginstruksikan kami, tanpa menoleh ke belakang kepada siapa pun, untuk terus menerus dan kuat mendukung dan membantu militer Rusia dan rakyat Rusia dalam ‘perang suci’ mereka,” katanya.
Choe Son-hui setuju dengan Lavrov, mengatakan bahwa perjanjian antar negara telah dilaksanakan dan menekankan perlunya koordinasi posisi di masa depan.
Menanggapi pemberitaan terbaru mengenai uji coba rudal Korea Utara, Choe mengatakan negaranya akan terus mengembangkan kemampuan pertahanannya.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply