MOSKOW (ANTARA) – Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kamis (31/10) mengatakan, peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilakukan Korea Utara bertujuan untuk menunjukkan “kesediaan berperang” Pyongyang melawan para pesaingnya.
“Uji coba peluncuran ini adalah operasi militer sensitif yang sepenuhnya bertujuan untuk memperingatkan lawan yang dengan sengaja meningkatkan ketegangan di kawasan dan baru-baru ini mengancam keamanan republik kami dan keinginan kami untuk melawan,” kata Kim. Kantor berita resmi Korea Utara KCNA.
Kim menambahkan bahwa negaranya tidak akan pernah mengubah kebijakannya dalam membangun tenaga nuklir.
Menurut KCNA, Kementerian Pertahanan Korea Utara mengatakan Pyongyang “melakukan uji coba yang sangat penting” dan peluncuran tersebut dilakukan atas perintah pemimpinnya.
Uji coba tersebut memperbarui rekor kemampuan rudal strategis Korea Utara dan menunjukkan modernitas dan keandalan kekuatan penangkal strategis paling kuat di dunia, tambah kementerian tersebut.
Sebelumnya pada hari ini, media melaporkan bahwa Korea Utara meluncurkan rudal balistik jarak jauh, yang diduga merupakan ICBM, menuju Laut Jepang sekitar pukul 7 pagi pada hari Rabu: 10 pagi waktu setempat. UTC+9).
Menurut Kementerian Pertahanan Jepang, rudal tersebut menempuh jarak 1.000 km pada ketinggian 7.000 km.
Uji coba rudal balistik terakhir Korea Utara dilakukan pada 18 September, sedangkan Pyongyang menguji ICBM pada 18 Desember 2023.
Sumber: Sputnik-OANA
Leave a Reply