Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Apa dampak menunda waktu sarapan bagi kesehatan?

Jakarta (ANTARA) – Banyak ahli yang berpendapat bahwa sarapan merupakan waktu makan terpenting dalam sehari karena dapat memberikan energi sepanjang hari dan membantu mengatur fungsi tubuh.

Seniman digital dari India Dr. Steven Gundry, seperti dilansir The Indian Express, Sabtu (2/11), mengatakan sarapan pagi pada pukul 10.00-11.00 pagi. mungkin ada manfaat kesehatan, seperti peningkatan laju metabolisme dan umur panjang.

Menanggapi imbauan tersebut, Ahli Diet Konsultan Pratiksha Kadam Kokilaben Dhirubhai Ambani di Rumah Sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani menjelaskan, menunda sarapan saat puasa intermiten dapat memberikan manfaat kesehatan tertentu.

Menunda sarapan hingga pukul 10.00-11.00 dapat meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan sensitivitas insulin dengan memperpanjang masa puasa semalaman sehingga tubuh dapat mengandalkan energi yang tersimpan.

Namun Kadam mengatakan waktu ideal untuk sarapan bervariasi sesuai dengan jadwal, gaya hidup, dan metabolisme seseorang.

Sependapat dengan hal tersebut, Rinki Kumari, kepala ahli gizi di Fortis Hospital CG Road, Bengaluru, mengatakan menunda sarapan satu hingga dua jam dapat memberikan manfaat. Pola makan yang dibatasi waktu dapat meningkatkan autophagy, mempercepat metabolisme, dan meningkatkan pembakaran lemak.

Ia juga mengatakan bahwa menunda makan dapat mengurangi total kalori dan meningkatkan kejernihan mental.

Meskipun waktu makan dapat memengaruhi metabolisme dan respons hormonal, Kumari menekankan pentingnya nutrisi berkualitas, karena sarapan seimbang menyediakan vitamin, mineral, dan energi penting.

“Banyak orang berpuasa dan mulai melakukan rehidrasi dalam beberapa jam setelah bangun tidur, antara jam 8 dan 10 pagi. Ini adalah waktu ideal ketika tubuh manusia merespons secara efektif dengan meningkatkan energi,” kata Kumari.

Orang yang berpuasa intermiten biasanya sarapan antara pukul 10:00 dan 11:00, yang menurut Kumari berdampak pada pengelolaan berat badan dan pengendalian gula darah.

Kumari juga menekankan bahwa tidak ada waktu sarapan yang seragam karena berbagai faktor, yaitu gaya hidup dan preferensi pribadi.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sarapan harus dimakan dalam waktu satu jam setelah bangun tidur, sementara penelitian lain menyarankan agar sarapan ditunda. Dengarkan tubuh Anda dan coba temukan yang terbaik untuk Anda,” kata Kumari.

Kadam mengatakan meskipun waktu makan itu penting, apa yang Anda makan lebih penting.

“Pola makan yang mencakup biji-bijian, protein, dan serat yang kaya nutrisi membantu mengontrol gula darah serta menjaga fokus dan kesehatan,” tambah Kadams.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *