Jakarta (ANTARA) – Direktur Center for Digital Economy Law and Economic Research (Celios) Nailul Huda mengatakan kunci mencapai swasembada terkait dengan pemberdayaan nasional dan penyediaan sumber daya manusia (SDM).
“Kalau bicara beras, yang bisa dilakukan adalah mengupayakan dan meningkatkannya kan? Peningkatannya adalah pembukaan lahan, upaya pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan produktivitas di setiap negara,” kata Nailul saat dihubungi. oleh ANTARA di Jakarta, pada Minggu.
Nailul mengatakan, saat ini sebagian besar lahan di Indonesia telah dialihfungsikan untuk keperluan bisnis dan perumahan. Bagi negara kecil ini, produktivitas akan menurun sehingga menyebabkan output selalu menurun.
Pemberdayaan lahan sangat penting jika kita ingin mencapai swasembada. Meski demikian, Nailul kembali menegaskan alokasi sumber daya manusia itu penting.
Selain itu, Nailul mengatakan, pemanfaatan teknologi berperan penting dalam pemberdayaan bangsa. Menurutnya, selama ini Indonesia kekurangan sumber daya manusia untuk menerapkan teknologi di sektor pertanian.
“Kita tidak mempunyai SDM yang cukup untuk bisa menerapkan teknologi, penerapan teknologi pangan di Indonesia saja tidak cukup, seperti traktor yang mesinnya besar, ukurannya sangat kecil dan akhirnya tidak ada gunanya. Hal ini perlu ditekankan. “, kata Nailul.
Nailul juga mengatakan distribusi pangan bukan satu-satunya permasalahan di Tanah Air. Kemudahan dan aksesibilitas pangan masyarakat merupakan tanda kemandirian.
Proyek-proyek yang diusung Prabowo memang berorientasi pada pangan, lanjut Nailul, namun jika tidak dibarengi dengan sumber daya manusia dan tenaga kerja yang tidak memadai, maka diprediksi tujuan tersebut akan tertunda 4-5 tahun.
“Saya pikir pangan itu sendiri tidak boleh dianggap sebagai sumber pasokan independen dari negara, tapi akses masyarakat terhadap pangan bisa lebih mudah,” ujarnya.
Nailul juga mengatakan, sebaiknya Prabowo memutuskan apa yang paling penting untuk konsumsinya sendiri. Menurutnya, hal ini lebih cerdas dan berkelanjutan dalam melestarikan pangan lokal.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto meyakini Indonesia bisa mencapai tujuan swasembada atau kemandirian pangan dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakatnya dalam 4-5 tahun ke depan.
“Saya yakin dalam 4-5 tahun kita akan swasembada pangan dan siap menjadi pencari nafkah dunia,” kata Prabowo dalam pidatonya di acara pelantikan Presiden. Satu. Wakil Presiden RI masa jabatan 2024-2029 di Gedung Nusantara, Gedung Parlemen, Jakarta, Minggu.
Prabowo mengatakan, keyakinan tersebut muncul setelah berdiskusi dengan para ahli terkait. Oleh karena itu, kita harus mandiri agar terhindar dari ketergantungan pangan dari luar negeri.
Leave a Reply