London (Antara) – Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Mark Rutte dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Selasa (29/10) sepakat untuk membentuk kekuatan tingkat tinggi baru guna memperkuat kerja sama yang sudah ada.
Rutte dan von der Leyen bertemu di Brussels untuk pertama kalinya sejak Rutte menjabat pada 1 Oktober.
Para pihak membahas pentingnya kemitraan strategis yang erat antara Uni Eropa dan NATO.
“Kedua belah pihak sepakat bahwa di dunia yang semakin berbahaya, kerja sama ini diperlukan untuk melindungi dan menjaga perdamaian, kebebasan, dan kemakmuran,” demikian pernyataan bersama usai pertemuan.
Mereka sepakat untuk membentuk kelompok kerja tingkat tinggi baru untuk memperkuat kerja sama UE-NATO yang sudah ada dan mengatasi “ancaman dan tantangan yang muncul”.
“Pertemuan pertama kelompok kerja ini diperkirakan akan dijadwalkan dalam beberapa minggu mendatang,” kata pernyataan itu.
Pernyataan tentang perang Rusia di Ukraina, yang dimulai pada Februari 2022, menyebut konflik tersebut sebagai “ancaman terbesar” terhadap perdamaian dan keamanan di Eropa dan menuduh Korea Utara mengirimkan pasukan untuk mendukung Rusia sebagai “eskalasi signifikan” dari “perang serius”. ancaman terhadap keamanan Eropa dan perdamaian dunia”.
Rutte mengatakan pada Senin (28/10): “Saya dapat mengonfirmasi bahwa pasukan Korea Utara telah dikirim ke Rusia. dan unit militer Korea Utara yang ditempatkan di wilayah Kursk.”
Sumber: Anadolu
Leave a Reply