Jakarta (ANTARA) – Pasar Rakyat (PARI) di Indonesia memperluas layanan usaha kecil milik masyarakat dengan membuka penjualan langsung ke konsumen.
Direktur Utama PT Super PARI Eko Rahayu Hartono di Jakarta, Selasa, mengatakan perluasan layanan ini dilakukan sebagai bentuk inovasi untuk lebih mendukung akses terhadap usaha kecil dan mikro. Baca juga: Akumindo: Pengendalian pasar akan diperkuat untuk mencegah peningkatan impor “Saat ini UKM punya kendala di bidang perdagangan. Sebagai produsen, mereka kesulitan. Merekalah yang menjual produknya. Oleh karena itu, kami menjalin kontak dengan para pengusaha yang bergerak di bidang tersebut,” jelasnya.
Eko mengatakan di era digital, pelaku usaha mikro harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Meski demikian, diakuinya perkembangan digital menjadi tantangan bagi petani dan pedagang kecil.
“(Literasi teknis) menjadi tantangan tersendiri. Kita perlu aktif mengedukasi masyarakat lanjut usia, petani atau pedagang kecil,” ujarnya. Baca juga: Studi IPSOS Ungkap Shopee Puas dengan E-Commerce. Sektor ini sebelumnya fokus menghubungkan dunia usaha (business to business), khususnya petani atau pemilik peternakan dan distributor atau pengusaha.
Namun, layanannya meluas ke platform Localoka, yang menghubungkan bisnis dengan pelanggan di seluruh wilayah. Platform ini memungkinkan pelanggan untuk membeli produk ritel.
Detailnya, platform ini menghubungkan langsung para penjual UMKM seperti petani atau pemilik perkebunan di daerah tersebut, kemudian menghubungkan mereka dengan pelanggan terdekatnya. Baca Juga: Kementerian Perdagangan pastikan layanan belanja online tidak terganggu. Selain itu, ada juga layanan “Parisaka” yang memungkinkan Anda membeli tiket ke Bali.
Pada September 2024, PARI telah digunakan oleh 84,1 ribu pengguna usaha di Jawa, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan. Platform ini membantu menghubungkan para petani, peternak, dan petani ikan untuk menjual produk pertanian, peternakan, dan ikan laut kepada pembeli makanan di seluruh Indonesia.
Leave a Reply