Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Ini bukan akhir dari segalanya, kata Shin Tae-yong

Jakarta (ANTARA) – Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan kekalahan China pada laga keempat babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kawasan Asia bukanlah akhir dari segalanya.

Pada laga yang digelar di Qingdao Youth Football Stadium, Selasa malam, Indonesia kalah dengan skor 1-2 melawan China.

“China dan Indonesia sama-sama punya keinginan kuat untuk memenangi laga ini. Mungkin China punya keinginan kuat,” kata pelatih berusia 54 tahun itu dalam jumpa pers pascalaga, Selasa.

“Ini bukan akhir dari segalanya. Kami akan melakukan persiapan lebih baik lagi. Di laga berikutnya, kami bisa menunjukkan performa yang lebih baik lagi,” imbuhnya.

Dengan enam laga tersisa, Shin menilai peluang lolos ke Piala Dunia 2026 untuk mengejar ambisi finis ketiga dan keempat di babak ketiga untuk mengincar sisa tiket di babak keempat masih terbuka.

Pasalnya, Indonesia berada di peringkat kelima klasemen dengan raihan tiga poin, hanya terpaut dua poin dari tiga tim yang berada di peringkat keempat hingga kedua yakni Bahrain, Arab Saudi, dan Australia.

Bahkan, jarak tersebut juga membuat Indonesia masih berpeluang lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 sebagai tim papan atas atau runner-up kasta ketiga. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) berjabat tangan dengan pesepakbola Calvin Verdonk (kiri) saat melakoni laga Grup F Kualifikasi Dunia 2026 kawasan Asia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa ( 11/6) /2024). Indonesia berhasil mengalahkan Filipina dengan skor 2-0 dan lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 wilayah Asia. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/nym. (FOTO ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Selain itu, Shin menyebut ada faktor kegagalan timnya dalam kekalahan melawan China setelah tampil jelas dengan penguasaan bola 74 persen dan unggul dalam menciptakan peluang dengan 14 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran.

“Kami tidak tampil baik saat melawan Bahrain, terutama dalam hal penguasaan bola. Usai pertandingan melawan Bahrain, kami merefleksikan permainan kami dan mencoba memperbaiki beberapa hal,” ujarnya.

“Kami berlatih sambil bermain melawan Tiongkok, dan alur permainan itulah yang kami inginkan. Kami akan melakukan yang terbaik, dan kami akan berusaha lebih keras untuk meningkatkannya,” lanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *