Jakarta (ANTARA) – Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Denis Chaibi meyakini kesetaraan gender dimulai dari semua perempuan yang mendorong kesetaraan gender di komunitasnya.
“Dan semua laki-laki bisa melihat hikmah dari perempuan di sekitarnya untuk mendorong (kesetaraan gender),” kata Chaibi dalam pidatonya di Women’s Empowerment Awards (WEPs) 2024 di Jakarta, Selasa malam (29/10).
Chaibi mengatakan dia akan menanggapi apa yang dikatakan para perempuan ini karena mereka mempromosikan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dan mereka yang mendengarkan suara perempuan.
Beliau menekankan bahwa kesetaraan antara laki-laki dan perempuan harus dipromosikan di rumah, di tempat kerja dan di banyak komunitas.
Chaibi melanjutkan, kesetaraan antara laki-laki dan perempuan di rumah dimulai dari kebijakan yang memastikan bahwa perempuan bukanlah satu-satunya pihak yang mengurus anak, pekerjaan, dan pengurusan rumah tangga.
Ia juga mengatakan bahwa beberapa negara di Uni Eropa memiliki sistem penitipan anak.
“Kami memiliki cuti orang tua yang setara bagi laki-laki dan perempuan, yang semuanya memungkinkan perempuan untuk berpartisipasi dalam angkatan kerja,” kata Chaibi, seraya menambahkan bahwa di Eropa terdapat sekitar 70 persen perempuan yang bekerja.
Chaibi mengatakan beberapa negara di Uni Eropa sudah sangat maju dalam hal kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dan ada pula yang tidak mengalami kemajuan, Uni Eropa memiliki banyak penelitian yang membandingkan prinsip-prinsip tersebut.
Ia mengatakan, kebijakan penitipan anak yang didukung dapat membuat orang tua merasa lebih baik karena orang tua memiliki lebih banyak ide untuk mengasuh anak dengan lebih baik.
Kebijakan tunjangan anak memungkinkan anak-anak mempunyai kesempatan yang sama, seperti kesempatan untuk mendaftar di universitas, dan menjadikan masyarakat lebih setara, kata duta besar Eropa.
“Anak-anak (orang tua) yang baik dengan keterampilan yang baik penting untuk bekerja.” Oleh karena itu, jelas bahwa perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam dunia kerja merupakan suatu hal yang sangat penting,” tegas Chaibi.
Bapak Chaibi juga menekankan bahwa dalam beberapa kasus, kesetaraan antara laki-laki dan perempuan tanpa hukum yang jelas tidak akan berhasil, dan beliau mengatakan bahwa kesetaraan antara laki-laki dan perempuan memerlukan teladan bagi perempuan.
UN Women Indonesia mengadakan acara Women Empowerment Principles (WEPs) 2024 Awards di Jakarta pada Selasa (29/10) untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang berupaya mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
Penghargaan WEPs pertama kali ditetapkan oleh UN Women pada tahun 2020 dan merupakan penghargaan yang mengakui tindakan komunitas bisnis yang mempromosikan kesetaraan gender di tempat kerja, pasar, dan masyarakat.
Leave a Reply