JAKARTA (ANTARA) – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengikuti tes makanan bergizi gratis (MBG) di SMA Negeri 69, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
“Responnya positif dan Insya Allah berbagai asesmen yang telah kami lakukan juga akan kami perbaiki, sambil menunggu instruksi lebih lanjut dari pemerintah federal,” kata Tegu saat ditemui, Kamis, di Pulau Pramuga, Kepulauan Seripu.
Tegu menambahkan, jumlah paket MBG yang diberikan di Pulau Pramuga sebanyak 1.300 paket dan jumlah siswa di SMA Negeri 69 sebanyak 1.170 siswa.
Paket MBG kali ini dari PT Pembangunan Jaya Ancol meliputi nasi goreng, ikan goreng, telur dadar, sayur mayur, dan jeruk dengan harga Rp 23.000 per paket.
Teguh menjelaskan, ke depan pihaknya akan memanfaatkan UMKM lokal saat mengantarkan MBG ke Kepulauan Seribu.
“Kemarin kita diskusi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait dan ke depan kita akan menggunakan UMKM lokal. Namun saat ini karena banyak pertimbangan teknis masih diambil dari Jakarta dengan bantuan kapal pemerintah,” kata Dekuh. .
Sementara itu, Asisten Kesehatan Masyarakat (Askesra) Suharini Eliyawati mengatakan, pemeriksaan MBG sebaiknya dilakukan secara berkala agar MBG dapat terus dievaluasi dan disempurnakan.
“Pertama, beri tahu menu apa yang sebenarnya diinginkan anak. Kedua, menu yang diinginkan anak dengan aturan kalori disesuaikan dengan kebutuhannya. SD, SMP, dan SMA pasti berbeda. Sarapan, makan siang, jelas beda,” kata Eli.
Ely juga mengatakan, meski pasokan MBG di Kepulauan Seribu menggunakan UMKM lokal, namun pemerintah provinsi akan melakukan perawatan ketat untuk menjamin kualitas pangan tersebut.
Selain masalah kesehatan, kualitas diet MBG juga perlu dijaga karena makanan harus dikonsumsi dalam waktu empat jam.
Leave a Reply