Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Profil Menteri Pekerjaan Umum Kabinet Merah Putih Dody Hanggodo

Jakarta (Antara) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Todi Hongoto merupakan salah satu dari 49 pejabat komunitas profesional asal Kartanegara IV, Jakarta Selatan.

Mereka diundang ke posisi menteri yang ditunjuk Prabowo. Tokoh-tokoh tersebut antara lain adalah politisi, akademisi, dan menteri era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Saat ditanya wartawan, Dodi menjawab siap 100 persen mengemban tugas besar Presiden Prabowo Subianto.

Ia kembali tampil di hadapan publik setelah Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengumumkan pembentukan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.

Dodi melangkah maju saat diundang Presiden Prabowo sebagai menteri terpilih untuk mengisi acara publik pembentukan Dewan Merah Putih yang diumumkan pada Minggu malam (20/10).

Malam itu, Presiden Prabowo mengumumkan 53 menteri dan kepala lembaga serta 56 wakil menteri di Kabinet Merah Putih.

Makanan swasembada.

Menteri Pekerjaan Umum pada pemerintahan Prabowo-Kibran fokus mencapai pembangunan infrastruktur sesuai Asda Cita, yang berarti merehabilitasi infrastruktur sumber daya air, sekolah, dan jalan daerah untuk mendukung ketahanan pangan. di desa.

Mengingat Presiden Indonesia Prabowo Subianto bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan dalam waktu 4-5 tahun, pembangunan infrastruktur sumber daya air yang kuat mungkin menjadi fokus Menteri Pekerjaan Umum yang baru.

Menteri Pekerjaan Umum juga bertanggung jawab membelanjakan anggaran negara untuk pembangunan infrastruktur dengan membuat proyek-proyek prioritas yang berkaitan dengan proyek-proyek infrastruktur yang akan dilelang atau diberi status sesuai dengan standar yang berlaku sebelumnya.

Dalam Rencana Tender, Menteri Pekerjaan Umum berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga yang bertanggung jawab di bidang Pertanian (K/L) untuk memastikan lahan proyek bersih dan memastikan pembangunan proyek pemenang segera dimulai. Kejelasan. situasi.

Menteri Pekerjaan Umum juga harus segera diganti untuk berkoordinasi dan berkoordinasi dengan Kementerian, Lembaga, dan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur untuk bersama-sama menata ulang Rencana Strategis Nasional (PSN) sebagai prioritas lima tahun ke depan.

Salah satu tantangan langsung yang dihadapi Menteri Pekerjaan Umum adalah upaya menyelamatkan pantai utara Jawa dari bencana longsor lebih lanjut.

Membangun bendungan besar merupakan solusi defensif, dalam hal ini Menteri Pekerjaan Umum harus memulai proyek pembangunan bendungan, sekaligus membuka peluang kerja sama dengan negara-negara yang memiliki teknologi tersebut.

Dalam persiapan pembangunan Tembok Besar, Menteri Pekerjaan Umum diharapkan menerapkan Standar SIDLACOM untuk Investigasi, Desain, Pembebasan Lahan, Konstruksi dan Pengoperasian (SIDLACOM) sebagai siklus pembangunan infrastruktur.

Menteri Pekerjaan Umum diharapkan dapat melanjutkan Program Infrastruktur Intensif Sosial, atau kerja program ini, yang akan membantu sosial ekonomi selain perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur reguler di pedesaan dan daerah.

Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum mengharapkan untuk melanjutkan pembangunan jaringan air perpipaan seperti sistem penyediaan air bersih Karian-Serbong (SPAM) dan SPAM Jatiluhur I untuk menyediakan air bersih dan sanitasi bagi masyarakat perkotaan. Khususnya di wilayah Jabotedapeque yang tidak lagi bergantung pada air tanah.

Pekerjaan rumah yang menanti Menteri Pekerjaan Umum di pemerintahan Prabowo-Kibran adalah keberlanjutan pembangunan ibu kota negara Indonesia di Kalimantan Timur (IKN).

Menteri Pekerjaan Umum harus terus memantau perkembangan beberapa proyek seperti Bandara IKN dan Kawasan Pusat Pemerintahan (KIPP).

Dengan segala tanggung jawab tersebut, peran Todi Hongoto sebagai Menteri Pekerjaan Umum pada pemerintahan Prabowo-Kibran diharapkan dapat menunaikan tugas dan amanahnya dengan baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *