San Francisco (ANTARA) – Meta Platforms, Inc., raksasa media sosial Amerika, pada Rabu (30/10) melaporkan peningkatan pendapatan dan laba bersih untuk kuartal III (Q3) tahun 2024 yang berakhir pada 30 September.
Meta melaporkan total pendapatan kuartal sebesar $40,59 miliar ($1 = Rs 15.732), naik 19 persen tahun-ke-tahun (y-o-y).
Laba bersih kuartalan Meta melonjak menjadi $15,69 miliar, naik 35 persen dari $11,58 miliar (tahun ke tahun). Laba per saham terdilusi untuk kuartal ketiga naik menjadi $6,03 dari $4,39 pada periode yang sama pada tahun 2023, kata Meta yang berbasis di Menlo Park, California.
Jumlah orang aktif harian (DAP) dari lini produk perusahaan rata-rata mencapai 3,29 miliar pada September 2024, naik 5 persen dibandingkan tahun lalu.
Kas, setara kas, dan sekuritas perusahaan berjumlah $70,9 miliar pada 30 September. Sementara itu, arus kas bebas mencapai $15,52 miliar, kata perusahaan.
“Kami memiliki kuartal yang kuat yang didorong oleh kemajuan kecerdasan buatan (AI) dalam aplikasi dan bisnis kami. Kami juga memperoleh momentum yang kuat dengan Meta AI, penggunaan Llama dan kacamata AI,” kata pendiri dan CEO Meta, Mark Zuckerberg.
Meta memperkirakan total pendapatan pada kuartal keempat tahun 2024 akan berada pada kisaran US$45 miliar hingga US$48 miliar, dan total pengeluaran untuk setahun penuh 2024 akan berada pada kisaran US$96 miliar hingga US$98 miliar. dari kisaran sebelumnya $96 miliar menjadi $99 miliar.
Perusahaan memperkirakan belanja modal setahun penuh pada tahun 2024 akan berada pada kisaran $38 miliar hingga $40 miliar dan memperkirakan pertumbuhan belanja modal yang signifikan pada tahun 2025.
Menurut Meta, meningkatnya hambatan hukum dan peraturan di Uni Eropa dan Amerika Serikat dapat berdampak signifikan terhadap hasil bisnis dan keuangan dan kami akan terus memantau lingkungan peraturan yang aktif.
Leave a Reply