Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Pemain-pemain kunci di balik sukses Pelita Jaya Jakarta musim ini

Jakarta (ANTARA) – Pelita Jaya Jakarta pada tahun 2024 berhasil meraih dua gelar sekaligus, tampil luar biasa di kompetisi regular season dan pramusim IBL All Indonesia.

Kesuksesan mereka datang berkat para pemain kunci yang memberikan kontribusi luar biasa. Mulai dari artis luar negeri, artis lokal, hingga artis muda turut berperan besar dalam mengharumkan nama Pelita Jaya.

Justin Brownlee dan KJ McDaniels

Pelita Jaya akan mengawali musim 2024 dengan tiga pemain asing yakni kj McDaniels, Thomas Robinson, dan Malachi Richardson.

Namun perubahan regulasi dan tim memaksa manajemen mengganti pemain basket yang masuk. Justin Brownlee dan James Dickey III menggantikan Robinson dan Richardson. Brownlee merupakan sumber utama kekuatan warna Pelita Jaya.

Brownlee yang bergabung pada akhir Maret 2024 menjadi salah satu pemain kunci Pelita Jaya, khususnya di babak final. Peran Brownlee yang absen karena memperkuat timnas Filipina tak tergantikan di tim.

Statistiknya yang mencetak 13,3 poin, 7,5 rebound, 4,4 assist, dan 1,3 steal per game menunjukkan betapa pentingnya dirinya bagi Pelita Jaya.

Brownlee tidak hanya penting dalam menyerang, tetapi juga memimpin tim secara keseluruhan.

Raleigh K. McDaniels tidak kalah pentingnya. Sebagai mantan pemain NBA, McDaniels menambah pengalaman yang sangat dibutuhkan Pelita Jaya, terutama di offseason.

Pada game ke-2 Final IBL 2024, McDaniels mencetak 25 poin untuk membantu timnya mengatur napas setelah tertinggal 0-1.

Di game 3, McDaniels kembali tampil hebat dengan mencetak delapan poin di dua menit terakhir untuk mengamankan kemenangan 73-65 atas Satria Muda Pertamina Jakarta.

Selama babak playoff, McDaniels mencetak rata-rata 15,9 poin, 4,7 rebound, dan 2,1 assist per game.

Prastava, Reza dan Javato

Aktor lokal juga tidak kalah pentingnya dalam berkontribusi terhadap Pelita Jaya.

Pemain senior Andakara Prastava Dhyaksa, pemain baru M. Riza Fahdani Guntara dan pemain baru Brandon Van Dorn Javato menjadi pilar utama yang mengantarkan Pelit Jaya mengangkat dua gelar juara indoor.

Salah satu point guard terbaik IBL, Prastava konsisten sepanjang babak playoff IBL 2024, di babak pertama melawan Bali United, Prastava rata-rata mencetak 15,5 poin per game. Dia menerima serangan timnya.

Meski kontribusinya menurun di babak playoff, dengan rata-rata hanya 5 poin per game, pengalamannya melawan Satria Muda memberi Pelita Jaya keunggulan taktis.

Prastava memahami gaya permainan lawan dan menjaga ritme tim di saat-saat penting, termasuk mencuri bola di saat-saat penting.

Riza Guntara yang merupakan pemain baru Pelita Jaya musim 2024 setelah mengamankan Pravira Harum Bandung juga berperan besar di musim reguler. Meski sempat skeptis oleh fans Pelita Jaya, Reza terbukti menjadi pemain yang bisa diandalkan.

Sebagai pemain bertahan terbaik tahun 2023, kehadiran Reza akan sangat membantu Pelita Jaya untuk memperkuat pertahanan yang menjadi titik lemah tim pada musim lalu.

Reza mampu cepat beradaptasi dengan situasi baru dan langsung memberikan kontribusi besar.

Statistiknya rata-rata menghasilkan 8,4 poin, 3,9 rebound, 1,6 assist, dan 1,1 steal per game selama musim reguler IBL 2024.

Meskipun statistiknya turun menjadi 4,4 poin dan 3,9 rebound per game selama pertandingan, kontribusi defensifnya penting bagi Pelita Jaya dalam menjaga keseimbangan tim dalam bertahan.

Brandon Javato, khususnya di final IBL All Indonesia 2024, menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa saat mengambil alih jabatan kapten saat Prastava diistirahatkan.

Statistik terakhirnya sebesar 14,6 poin, 7 rebound, 3,3 assist, dan 2 steal per game menunjukkan kekuatan pemain ini di lapangan.

Di game 3, Javato mencetak 23 poin, 13 rebound, 4 steal, dan 2 assist untuk membantu Pelita Jaya menang dan menjadi juara turnamen pramusim.

Pelatih kepala Pelita Jaya Yohannis Winar mengakui besarnya peran Javato. “Dia memimpin tim dengan cemerlang, bahkan di masa-masa sulit,” kata Yohannis, menekankan pentingnya Javato sebagai pemimpin di lapangan.

Sebenarnya tidak ada pemain

Selain aktor asing dan superstar, Pelita Jaya juga menekankan pentingnya keterlibatan aktor mudanya.

Hendrik

Ia menegaskan, kesuksesan timnya tidak hanya ditentukan oleh pemain asing.

Kemenangan Pelita Jaya di IBL All Indonesia 2024 menjadi bukti bahwa pemain lokal mampu bersaing bahkan meraih gelar juara klub sendiri tanpa bantuan pemain asing.

Hendrick dan rekan setimnya Pelita Jaya berlatih keras dan menunjukkan kemampuan bersaing di level kejuaraan.

Ini suatu kebanggaan bagi kami. Pelita Jaya tidak juara karena pemainnya tidak kami masukkan. Pemain lokal juga bisa juara, kata Hendrik yang meraih medali emas PON-2024 bersama DKI Jakarta.

Secara keseluruhan, Pelita Jaya Jakarta layak mendapatkan dua gelar di tahun 2024, mengingat keseimbangan dan kedalaman naskah yang kuat, baik dari pemain asing, pemain lokal senior, dan pemain muda.

Tak lupa dengan jajaran pelatih, khususnya pelatih kepala Johannis Winnar yang turut membantu Pelita Jaya meraih juara dua kali dalam satu tahun, meski ia melatih tim tersebut pada pertengahan musim.

Yohannis menyebarkan bola basket Indonesia karena pelatih lokal mampu bersaing di level tertinggi liga bola basket Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *