Jakarta (Antara) – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berkomitmen meningkatkan efisiensi seiring bertambahnya tugas di kementeriannya.
Dengan tidak adanya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) di Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Indonesia Prabowo Subianto, maka kementerian teknis di bawah kementerian ini menjadi tanggung jawab Kementerian Koordinator Perekonomian. .
“Ada perubahan konsentrasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Saat ini energi, investasi, dan pariwisata berada di bawah Kementerian Koordinator Perekonomian,” kata Airlangga di Kementerian Koordinator Perekonomian di Jakarta, Senin.
Ia menyatakan kegiatan di sektor perekonomian akan didorong lebih agresif.
Pesannya jelas, kita perlu mengumpulkan devisa, meningkatkan investasi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, katanya.
Airlangga mulai menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian pada tahun 2019 setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kabinet senior Indonesia.
Sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, beliau berperan penting dalam merumuskan berbagai kebijakan perekonomian, termasuk penanganan dampak pandemi COVID-19, percepatan pemulihan ekonomi, dan Program Transformasi Perekonomian Nasional.
Prabowo melanjutkan perannya sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di kabinet pemerintahan tersebut.
Total, Presiden RI Prabowo Subianto melantik 48 menteri pada susunan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, serta lima pejabat setingkat kementerian, yakni Jaksa Agung, Kepala BIN, Kepala Staf Presiden, Kepala Staf Kepresidenan, dan Kepala BIN. Kantor Komunikasi Presiden, Ketua Dewan Perekonomian Nasional, dan Wakil Ketua Presiden.
Pelantikan jabatan menteri berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 133/P Tahun 2024 tentang Pembentukan Kementerian Negara dan Pengangkatan Menteri Negara pada Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029.
Selain Airlangga, 15 menteri lain di pemerintahan Jokowi dipanggil kembali menjadi menteri di pemerintahan Prabowo.
Di Kementerian Koordinator, Pratikno (mantan Menteri Sekretaris Negara) sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Sulkifli Hasan sebagai Menteri Koordinator Gizi (sebelumnya Menteri Perdagangan) dan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Menteri Koordinator merupakan sosok-sosok lama yang kembali menjabat. . Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah (Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Negara atau ATR/BPN).
Sementara itu, hampir seluruh menteri yang kembali ke kementerian teknis tetap berada di kementerian semula. Rinciannya, Bahlil Lahadalia tetap sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dito Ariotedjo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Saifullah Yusuf sebagai Menteri Sosial, Tito Karnavian sebagai Menteri Dalam Negeri, dan Sakti Wahyu Trengono sebagai Menteri Kelautan. . Kegiatan dan Perikanan.
Kemudian, Eric Thohir sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Andi Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian, Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan, Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). ), dan Agus Gumiwang Kartasasmita Sebagai Menteri Perindustrian.
Sedangkan Supratman Andi Agtas yang sebelumnya menjabat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia/HAM kini menjabat Menteri Hukum.
Leave a Reply