Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Sekjen PBB kirim surat keprihatinan soal larangan UNRWA ke Israel

WASHINGTON (INTRA) Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres mengirimkan surat kepada pemimpin Israel Benjamin Netanyahu yang menyatakan keprihatinan atas langkah terbaru Israel untuk mencegah UNRWA bekerja di Wilayah Pendudukan Palestina.

“Kami sedang menjalin kontak dengan pihak berwenang Israel,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan pada konferensi pers, menambahkan bahwa Guterres telah mengirim surat “beberapa jam yang lalu…menyatakan keprihatinannya.”

Menurut Djarek, surat tersebut menyoroti permasalahan hukum internasional yang timbul akibat kebijakan baru Israel.

Surat itu dikirim sehari setelah parlemen Israel mengesahkan undang-undang yang melarang Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) beroperasi di negara tersebut. Kebijakan ini akan diterapkan dalam 90 hari.

Larangan tersebut akan mempengaruhi kegiatan UNRWA di Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

“Kami masih dalam tahap awal. “Tentu saja, jika kebijakan ini diterapkan, jelas dampaknya terhadap situasi kemanusiaan Palestina di wilayah pendudukan Palestina akan sangat buruk,” Dujarric memperingatkan.

Ketika ditanya apakah Guterres telah mencoba menelepon Netanyahu lagi, Dujarric mengatakan: “Saat ini komunikasinya dilakukan secara tertulis, karena menurut saya itu lebih tepat.”

“Tetapi tentu saja jika mereka mendapat kesempatan untuk berbicara, mereka akan berbicara,” tambahnya.

Guterres mengatakan pada Senin (28/10) bahwa penerapan undang-undang tersebut “dapat menimbulkan dampak buruk terhadap pengungsi Palestina di wilayah pendudukan Palestina, dan hal ini tidak dapat diterima”.

“Tidak ada alternatif lain, kecuali UNRWA,” tegas Guterres dalam pernyataannya.

Sumber: Anatolia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *