JAKARTA (ANTARA) – Seorang pria berinisial IJ (54) menyandera seorang bocah lelaki berinisial S (4) untuk jalan-jalan sebelum dibunuh, kata Polda Metro Jaya.
“Kemarin (27/10), bocah bernama S itu dibawa dengan izin orang tua pelaku. Kemudian S dijadikan alasan untuk pergi jalan-jalan ke rumah sepupunya,” jelas Kabag Humas. Jakarta Dikonfirmasi AKP Nurma Dewi di Ibu Kota Jakarta, Senin.
Nurma menjelaskan, pelaku berjalan menggunakan sepeda motor mulai pukul 19.00 WIB hingga 05.00 WIB. “Dia membawanya dari Jakarta Timur ke Jakarta Selatan. Jadi dia pergi ke rumah sepupunya dan menyewa sepeda motor, dan karena penjahat tidak tidur semalaman, dia naik sepeda motor dan terdakwa dibiarkan tertidur di sepeda motor. Nurma Ditambahkannya, menurut pengakuan penulis, dia pergi karena berhalusinasi. Baca juga: Terduga Penculik Anak di Pejaten “Makanya masyarakat panik dianiaya dan masyarakat kaget dianiaya. Tapi kalau lihat anak kecil, baik-baik saja, orang tidak akan mengejarmu,” ujarnya.
Nurma menjelaskan, pelaku kaget karena diinterogasi dengan ekstasi. “Dia juga mengaku menggunakan sabu dan urinnya positif,” ujarnya. Menyusul hal tersebut, Nurma pun menyoroti, pelaku bukanlah ayah anak tersebut seperti diberitakan sebelumnya, melainkan rekan bisnis ayah anak tersebut.
“Dikabarkan ibu dan ayah pelapor atau agresor sudah saling kenal selama dua bulan karena informasi tersebut. Jadi dia teman bisnis orang tua terdakwa,” ujarnya. Baca juga: Sekolah Tebet Gunakan Rekaman CCTV untuk Pelecehan. Sebelumnya, di Polres Metro Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, seorang bocah lelaki berusia tujuh tahun disandera di kawasan Pejaten. “Dia sudah ditangkap dan kini dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan,” kata AKBP Gogo Galesung, Kapolres Metro Jakarta Selatan.
Leave a Reply