Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Park Seo-joon bicara soal kesehatan mental pria dan manfaat olahraga

Jakarta (ANTARA) – Aktor Korea Selatan Park Seo-joon menyadari pentingnya menjaga keseimbangan hidup, termasuk kesehatan fisik dan mental.

Dalam wawancara email dengan Channel News Asia yang tayang Rabu (30/10), aktor berusia 35 tahun ini menekankan pentingnya membangun budaya yang memungkinkan masyarakat mengungkapkan perasaan dan emosi secara terbuka dalam upaya menjaga kesehatan mental.

“Ada tekanan yang luar biasa dan ekspektasi yang luar biasa dalam industri hiburan Korea dan budaya idola pop saat ini,” katanya.

“Melalui pengalaman dan perjuangan saya yang sulit, saya belajar bahwa penting untuk mengenali apa yang Anda hargai, menemukan definisi keseimbangan, dan belajar melindungi semua dimensi kesejahteraan Anda,” tambahnya.

Aktor yang membintangi drama populer seperti “Itaewon Class” dan “Gyeongseong Creature” ini buka-bukaan tentang masalah kesehatan mental yang dihadapinya saat menganggur.

“Itu lebih lama dari yang sebenarnya, dan selama waktu itu saya menyadari bahwa setiap orang mengatasi stres secara berbeda. Waktu untuk menyesuaikan diri secara mental dan fisik berbeda-beda pada setiap orang,” ujarnya.

Namun, Seo-joon kemudian menyadari bahwa banyak kekhawatiran yang dia rasakan tidak sebesar yang dia kira. Daripada menyangkal masa-masa sulit ketika dia ingin menyerah, dia belajar untuk menerimanya.

“Itu semua ada hubungannya dengan kemauan, dan saya menemukan bahwa menerima perasaan itu membantu proses penyembuhan,” katanya.

Salah satu cara favorit Seo-Joon untuk menenangkan pikirannya adalah dengan berolahraga. Dia bergantian antara latihan sirkuit, angkat beban, dan latihan agar dirinya tidak bosan.

“Saya akan fokus pada salah satu hal tergantung pada apa yang saya rasakan. Menurut saya perubahan rutinitas itu baik untuk tubuh saya dan membuat segala sesuatunya tetap menarik,” katanya.

Ada kalanya jadwal syuting membuat Anda sulit berlatih secara konsisten dan merasa sedih karena tenaga yang menurun.

“Tetapi tubuh saya beradaptasi dengan cepat, yang memotivasi saya untuk melanjutkan,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *