Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

PAM JAYA lakukan pemetaan kantor pemerintah yang gunakan air tanah

Jakarta (ANTARA) – Direktur Utama Perumda PAM JAYA Arief Nasrudin mengatakan pihaknya masih terus melakukan pemetaan terhadap lembaga-lembaga publik yang memanfaatkan air tanah dan DKI sedang menggarap jaringan fasilitas kesehatan di Jakarta.

Kita petakan dulu. Kita mulai sosialisasinya di tingkat kecamatan, kecamatan, dan instansi pemerintah, kata PAM JAYA dalam Focus Group Discussion (FGD) di Jakarta Pusat, Selasa.

Pihaknya juga akan meminta pejabat terkait seperti Asisten Pembangunan dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Provinsi DKI Jakarta untuk memetakan perkantoran yang masih memanfaatkan air tanah.

PAM JAYA juga berupaya terhubung dengan seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas di Jakarta secara gratis. PAM JAYA akan menanggung biaya penyambungan pipa langsung ke pintu masuk rumah sakit atau puskesmas.

Kedepannya RSUD atau Puskesma hanya perlu terkoneksi secara teknis (plug) tanpa biaya tambahan. “Kami juga menginventarisasi rumah sakit dan puskesmas yang tidak menggunakan air bersih dari PAM,” ujarnya.

Setelah sosialisasi, pemasangan akan dimulai di Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Baca juga: PAM JAYA meluncurkan ‘pemurni air’ untuk mendukung upaya keberlanjutan

Tahun ini Jakarta akan menerima 600 liter air per detik dari Jatiluhur yang akan mulai dikerjakan pada akhir November atau awal Desember, jelas Arief.

Arief juga mengatakan pihaknya telah membangun waduk berkapasitas 20 juta liter di Tsilinsing dan waduk berkapasitas 5 juta liter di Pondok Kopi. Ia berharap partai bisa menggelar acara pengambilan sumpah pada akhir November atau awal Desember.

Pemprov DKI Jakarta mendukung fasilitas kesehatan (fasc) di bawah Pemprov DKI untuk meningkatkan penyelenggaraan layanan air bersih Perumda PAM JAYA.

“Ini langkah yang sangat kami dukung karena terkait dengan persoalan pelayanan air, ini merupakan kebutuhan mendesak masyarakat,” kata Plt Gubernur DKI Jakarta Tegu Setyabudi.

Baca juga: PAM Jaya DKI terus berupaya memberikan akses air bersih kepada warga

Apalagi terkait dengan institusi kesehatan milik negara. “Ini persoalan yang sangat mendesak dan strategis,” ujarnya

Teguh berpendapat, layanan air bersih, khususnya yang berkaitan dengan fasilitas kesehatan, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti pengendalian infeksi, pencegahan penyakit, sterilisasi peralatan medis, dan sanitasi.

Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta punya tujuan penting lainnya yakni memperlambat penipisan air tanah.

Untuk itu, Teguh sangat mendukung PAM Jaya untuk meningkatkan pelayanan air bersih tidak hanya pada institusi kesehatan saja, namun juga pada institusi pemerintah lainnya, khususnya yang berada di bawah pemerintah daerah.

“Karena masih kita temukan beberapa instansi pemerintah yang masih memanfaatkan air tanah. Pemerintah harus bisa memberi contoh dalam hal ini,” kata Tegu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *