Teheran, Iran (ANTARA) – Dua tentara Iran tewas dalam serangan Israel yang terjadi setelah tengah malam pada Jumat (25/10) di tanah Iran, kata tentara Irlandia dalam pernyataannya, Sabtu (26/10).
Pernyataan itu mengatakan tentara tersebut tewas saat “membela keamanan Iran dan mencegah kerugian terhadap rakyat dan kepentingan Iran, sebagai respons terhadap rudal yang ditembakkan oleh rezim kriminal Zionis.”
Namun pernyataan tersebut tidak merinci di mana serangan itu terjadi atau tingkat kerusakannya, hanya menambahkan bahwa informasi lebih lanjut akan segera dirilis.
Pejabat keamanan mengatakan serangan itu dimulai sekitar pukul 02.30. waktu setempat (23:00 GMT), ketika penduduk Teheran mendengar suara bising dari sistem antipesawat.
Menurut informasi dari pasukan pertahanan udara Iran, serangan Israel menargetkan lokasi di ibu kota Teheran serta di provinsi Khuzestan dan Ilam, dengan klaim bahwa pertahanan Israel berhasil menghalau serangan tersebut, media pemerintah melaporkan.
Namun, kerusakan terbatas dilaporkan di beberapa lokasi dan penyelidikan masih berlangsung.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan fasilitas produksi rudal Iran, sistem rudal udara-ke-udara dan fasilitas pertahanan udara lainnya.
Serangan Sabtu pagi ini merupakan serangan langsung yang jarang terjadi terhadap militer Iran. Israel mengumumkan serangan itu sebagai tanggapan atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober terhadap sejumlah sasaran di Tel Aviv.
Sementara itu, Iran mengatakan serangan 1 Oktober 2024 merupakan respons atas kematian pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, dan ketua IRGC Abbas Nilforoushan.
Iran sebelumnya telah memperingatkan bahwa setiap serangan Israel akan ditanggapi dengan “respon yang lebih kuat”.
Menurut para ahli, kemungkinan besar serangan ini akan semakin meningkatkan ketegangan antara kedua negara yang bertikai.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply