Kupang (Antara) – Kementerian Komunikasi dan Digital mengajak masyarakat lokal di daerah untuk menjadi agen literasi digital, melibatkan mereka dalam upaya mewujudkan pemahaman masyarakat tentang konektivitas dan ruang digital yang aman.
Saat ditemui tim media dan komunitas literasi digital di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (30/10) malam, Menteri Komunikasi dan Digital Mutya Hafid mengatakan saat ini terdapat sekitar 8.000 relawan dari berbagai komunitas di wilayah tersebut. Mereka bersedia berpartisipasi dalam upaya peningkatan literasi digital di lingkungannya masing-masing.
“Pekerjaan kami saat ini adalah bagaimana menciptakan hubungan yang bermakna, bermakna, dan penuh empati, seperti halnya literasi digital. Makanya kami berharap banyak anak muda yang bisa membantu mewujudkan hal ini,” kata Meutya.
Saat pemerintah membangun infrastruktur dan tata kelola digital, katanya, menciptakan ruang digital yang aman dan produktif memerlukan upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk komunitas.
“Pemerintah bangun infrastrukturnya, bangun regulasinya, tapi ruangnya tetap dibagi. Jadi harus disatukan, kalau tidak maka tidak akan mungkin ada smart internet, internet yang welas asih, tidak akan mungkin, katanya. .
Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid berbicara dan mendengarkan masukan dari masyarakat dan media lokal di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (30/10/2024). (Inter/HO Kementerian Komunikasi dan Digital)
Kementerian Komunikasi dan Digital terbuka untuk bekerja sama dengan siapa saja yang berminat memainkan perannya sebagai Agen Literasi Digital.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui website LiteracyDigital.ID bagi anggota komunitas Literasi Digital yang telah mengikuti kursus Literasi Digital yang dikembangkan Kementerian.
Kursus literasi digital yang didukung pemerintah antara lain kursus Kapabilitas Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital, dan Etika Digital yang disingkat CABE.
Warga yang telah menyelesaikan kursus Literasi Digital dan memiliki sertifikat dapat mengajukan permohonan menjadi Agen Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Digital.
Pada kunjungan kerja pertamanya sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, Mutya Hafid mengunjungi Nusa Tenggara Timur dan melakukan pembicaraan dengan komunitas lokal di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan dengan komunitas lokal, ia mendapat masukan tentang penciptaan ruang digital yang aman dan optimalisasi pemanfaatan ruang digital untuk pendidikan.
Dalam kunjungannya ke Nusa Tenggara Timur, Mutaya juga mengajak para tokoh agama untuk ikut serta dalam upaya meningkatkan literasi digital di masyarakat.
Leave a Reply