Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita paruh baya bernama NM (55) ditemukan tewas di tangki air (pecah) di sebuah rumah di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis.
Benar, kami mendapat laporan tadi pagi pukul 06.10 WIB bahwa ditemukan jenazah wanita yang bekerja di rumahnya di Kelapa Gading, kata Kapolsek Kelapa Gading Maulana Mukarom bersama Kanit Reskrim AKP, Emir Maharto Bustarosa. . Apartemen di Jakarta. , Rabu.
Ia mengatakan, Bareskrim Polres Kelapa Gading telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan berbagai pengujian bekerja sama dengan Unit Identifikasi Polres Metro Jakarta Utara.
Saat ini jenazah wanita tersebut sedang dipindahkan ke RS Polri Keramat Jati untuk dilakukan autopsi luar.
“Kami belum bisa memastikan penyebab kematiannya,” katanya.
Kompol Maulana menjelaskan, beberapa pemeriksaan maraton dilakukan dan empat orang saksi diperiksa.
Saksi pertama adalah orang yang pertama kali menemukan jenazah, kedua sekuriti, kemudian ada beberapa saksi yang mengetahui keberadaan jenazah tersebut.
Dijelaskan, orang tersebut tinggal di rumah tersebut dan korban bekerja di sana, sedangkan pemilik rumah sedang berada di luar negeri.
Menurut dia, penyidik menunggu informasi dari RS Polri Keramat Jati mengenai penyebab meninggalnya wanita tersebut dan akan menjelaskannya kepada publik jika sudah lengkap.
Kasat Reskrim Polres Kelapa Gading Emir Maharto Bustarosa mengatakan, dari beberapa pemeriksaan yang dilakukan Tim Reskrim Polres Kelapa Gading banyak ditemukan barang bukti, seperti sikat yang digunakan untuk membersihkan kawasan tersebut. kolam.
Hal itu terlihat dari SMS yang ditemukan di ponsel korban dengan saksi pertama, seorang sopir yang bekerja di rumah.
Saksi ini mengatakan, korban hendak membersihkan tower pada Rabu sore, namun sebaiknya pagi hari karena tidak panas.
Saksi ini menjelaskan, dirinya adalah seorang sopir yang setiap hari berangkat kerja dan pulang malam.
“Jadi hari Kamis sopirnya pulang ke rumah untuk mencuci mobil seperti biasa. Saat masuk ke dalam rumah, pintu depan dikunci dari dalam,” ujarnya.
Kemudian pengemudi yang lain masuk melalui pintu samping, kebetulan dia punya kunci, dia terus menelepon dan tidak ada jawaban.
Sopir kemudian naik ke lantai dua tanpa menjawab dan kemudian kembali ke lantai tiga. Sesampainya disana, puncak menara sudah runtuh dan terdapat ember pecah yang terlihat seperti ada yang menginjaknya.
Saat saksi melihat ke arah tower, korban sudah ada di dalam sehingga pengemudi langsung menghubungi petugas security dan polisi.
“Kami sudah bergegas ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lapangan dan hasil analisa CCTV serta serial televisi lainnya akan dilakukan tim Reskrim Polsek Kelapa Gading,” ujarnya.
Leave a Reply