Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Menjaga ketahanan pangan melalui urban farming di Kabupaten Bekasi

Kabupaten Bekasi (Antara) – Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan kekuatan pertahanan yang melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijakan negara dan keputusan politik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2024.

Untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, prajurit TNI bertekad berperan mencegah segala kemungkinan permasalahan negara di berbagai bidang kehidupan, termasuk perekonomian dengan menjaga kedaulatan pangan.

Salah satu program yang sedang gencar dilaksanakan antara lain inisiatif masyarakat dan insentif untuk mengembangkan pertanian perkotaan, yaitu kegiatan pertanian perkotaan, sebagai bentuk menjaga ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian lokal.

Pertanian perkotaan adalah budidaya tanaman pangan atau hewan ternak untuk menghasilkan pangan atau kebutuhan lainnya di perkotaan yang dapat dilakukan pada lahan terbatas seperti halaman belakang rumah, halaman sekolah, pinggir jalan, atau area tidur.

Kegiatan pertanian perkotaan ini dinilai sebagai solusi atas berbagai permasalahan seperti distribusi pangan yang tidak seimbang, degradasi lingkungan, kemiskinan perkotaan, ancaman krisis pangan dan perubahan iklim.

Pertanian perkotaan juga dapat memberikan berbagai manfaat, seperti meningkatkan ketahanan pangan perkotaan, meningkatkan keanekaragaman pangan, mendorong adaptasi masyarakat perkotaan yang lebih besar terhadap ketersediaan pangan, meningkatkan pendapatan ekonomi rumah tangga, dan juga berkontribusi terhadap kualitas lingkungan.

Organisasi Pangan Dunia FAO mendefinisikan pertanian perkotaan sebagai industri yang memproduksi, memproses dan memasarkan biofuel dan produk untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari konsumen, terutama di wilayah perkotaan.

Pertanian perkotaan menggunakan metode produksi intensif dengan menggunakan dan mendaur ulang sumber daya dan limbah perkotaan untuk menghasilkan berbagai tanaman dan ternak. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, termasuk Program Penanaman Pangan Berkelanjutan TNI.

Komandan Korem 051/Wkt Brigjen TNI Rianto turun ke lapangan membantu petani setempat menyiapkan lahan di Desa Wanjaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (23/23). 7/2024). (Antara/Praditha Kurniawan Syah). Misalnya saja kegiatan urban farming di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang dilakukan TNI Angkatan Darat dari jajaran Korem 051/Vijayakarta (Wkt) yang dilakukan sebagai pengabdian kepada prajurit dalam menjaga kedaulatan pangan daerah. Program inisiatif Pangdam Jaya dilaksanakan melalui Korem 051/Wkt untuk mengembangkan beras berkualitas tinggi melalui kegiatan pertanian di Kabupaten Bekasi.

Kegiatan sepanjang tahun dipusatkan di tiga lokasi seluas 34,5 hektar, di Wanjaya 13,5 hektar, di Sukatani 17,5 hektar, dan di Maitland Sibitung 3,5 hektar.

Dengan menggunakan teknologi canggih dan praktik ramah lingkungan, pertanian ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan lokal, namun juga memastikan pasokan sorgum yang berkelanjutan dan berkualitas bagi konsumen.

Bawang merah dipilih sebagai komoditas utama program pertanian perkotaan karena merupakan penyumbang inflasi terbesar.

Siklus produksi bawang merah di pertanian perkotaan berkelanjutan ini mencakup pembukaan lahan untuk dijual, yang dirancang untuk memberikan konsumen pemahaman menyeluruh tentang proses dan manfaat program.

Secara rinci siklus tersebut meliputi persiapan awal lahan untuk penanaman, pengolahan tanah dan penambahan pupuk organik, proses penyemaian benih bawang merah secara berjajar dan pemeliharaan rutin termasuk penyiraman dan penyiangan. Setelah masa tanam berakhir, dilanjutkan dengan pemanenan bawang merah, pembersihan dan pengelompokan bawang merah, pengemasan dan pengangkutan bawang merah untuk distribusi dan penjualan pasar.

Tentara telah melakukan banyak kegiatan dengan petani lokal seperti budidaya, pemeliharaan tanah, penyemprotan cairan pelindung tanaman dan nutrisi tambahan, serta pembangunan bendungan.

Pemanfaatan anakan sebagai alat pengolahan tanah merupakan salah satu bagian penting dalam kegiatan pemeliharaan atau pelayanan tanah pada urban farm di Kabupaten Bekasi.

Melalui kegiatan ini, masyarakat turut serta langsung dalam proses bercocok tanam, mulai dari persiapan lahan hingga perawatan tanaman. Pelayanan pertanahan juga memungkinkan individu untuk terlibat dalam pertanian meskipun mereka tidak memiliki tanah.

Petani binaan Korem 051/Wkt juga melakukan penyemprotan sumo golma dan grot untuk melindungi tanaman dari hama dan penyakit serta memberikan unsur hara tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman optimal.

Tak hanya itu, bendungan juga dibangun untuk menunjang irigasi sekaligus menjaga ketersediaan air bagi tanaman. Dengan memanfaatkan sumber daya air yang tersedia, pembangunan bendungan dimaksudkan untuk menjaga keberlangsungan pertanian setempat. Kemudian tindakan penanaman bahan kimia berupa dolomit dan fosfat dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas tanah dengan meningkatkan produktivitas pertanian.

Dolomit digunakan karena mengandung magnesium dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan tanaman, serta fosfat yang penting untuk perkembangan akar dan produksi buah yang berkualitas.

Kultivar bawang merah yang dikembangkan di lahan pertanian perkotaan adalah Brabs Super Variant, dipilih dari sumber terpercaya dan melalui pengendalian kualitas yang ketat.

Dengan ketersediaan benih sebanyak 149 ton per tahun untuk tiga kali panen, usahatani ini mempunyai kapasitas produksi 36,75 ton per bulan atau 588 ton per tahun.

Proses penjualan komoditas ini juga disesuaikan dengan permintaan pelanggan. Umumnya produk bawang merah dikemas dalam ukuran satu dan lima kilogram dengan harga jual yang sangat kompetitif tergantung kelompok varian yang diproduksi.

Pilihan ini termasuk bawang bombay A Grade atau Super Cross dan bawang bombay Super Cross Light untuk bawang bombay yang sudah dikupas. Bawang bombay super halus dan bawang bombay ringan super halus untuk bawang bombay kupas grade B dan bawang bombay halus kasar untuk bawang bombay grade C atau campur dan bawang bombay muda kasar kasar untuk bawang bombay kupas campur.

Bawang merah yang dihasilkan varietas Korem 051/Wkt mempunyai banyak keunggulan, antara lain terjaminnya kelangsungan produksi sepanjang tahun dengan sistem pergiliran tanaman dan pemeliharaan tanah secara berkesinambungan. Kualitas terjamin karena menggunakan pupuk organik, benih bersumber dari petani yang terjamin kehandalannya, harga ramah pasar dan pengiriman tepat waktu dengan pelayanan yang cepat.

Kegiatan urban farming ini pun mendapat respon positif dari warga sekitar karena banyak dari mereka yang ikut berpartisipasi mulai dari penanaman hingga panen.

Sinergi antara petani lokal dan prajurit TNI juga menjadi contoh positif dalam upaya mencapai ketahanan pangan berkelanjutan, yang dapat membantu pemerintah daerah memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus mengimpor dari daerah produksi seperti Brabs.

Saat memanen bawang merah di Desa Wanjaya, Bekasai, Menteri Pertanian Andi Amran Suleman mengatakan 107 juta masyarakat Indonesia bekerja di sektor pertanian dan dengan bekerja sama, mereka dapat menghindari krisis pangan dunia dengan memperkuat ketahanan pangan negara.

Kerja nyata pasukan TNI dalam mendukung sektor pertanian patut diacungi jempol, apalagi rencana konversi lahan terlantar menjadi lahan produktif dapat membantu menjaga kestabilan tingkat inflasi.

Upaya TNI ini juga merupakan bagian dari antisipasi dan mitigasi potensi bencana pangan. Bawang merah merupakan makanan pokok bersama dengan beras dan lada sehingga mempengaruhi tingkat inflasi. Intervensi negara dalam penyimpanan hasil panen, dalam hal ini peran badan logistik sangat penting untuk menghindari kerugian bagi petani.

Kabupaten Bekasi, seperti halnya Brabs, merupakan salah satu penghasil bawang merah. Lahan pertanian perkotaan ini juga berpotensi menjadi sentra bawang merah terbesar di Tanah Air karena bisa panen empat hingga lima kali dalam setahun.

Dengan pendekatan yang tepat, potensi pertanian di Kabupaten Bekasi dapat terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal, regional, dan nasional, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *