Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Daerah DKI Jakarta terus fokus meningkatkan minat membaca masyarakat untuk mencerdaskan kehidupan anak-anak di seluruh tanah air.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta Firmansyah dalam laporan yang digelar di Jakarta, Rabu, mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemanfaatan teknologi, yakni penyediaan buku elektronik (e-book) yang bisa diakses warga secara gratis. masyarakat yang menggunakan sumber daya tersebut. .
Selain itu, perpustakaan juga menyediakan berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan pembaca, antara lain: ruang diskusi.
“Digit hadir dengan layanan bebas iklan (iklan) untuk melihat dan menggunakan koleksi e-book kami,” kata Firman. Baca juga: Bagian Pusip Jakbar Minta Warga Manfaatkan Perpustakaan Keliling Secara Maksimal Foto – Banyak siswa yang membaca buku saat mengikuti kelas perpustakaan keliling di SDN Pasar Baru 11 Jakarta, Senin (14/11/2022). Antara FOTO/Darryl Ramadhan/YU/aa. Pernyataan tersebut menanggapi permintaan para legislator, termasuk Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Rany Mauliani, agar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta mengembangkan fungsi perpustakaan untuk meningkatkan minat baca generasi muda. Melalui inovasi, kata Rany, perpustakaan bisa kembali populer dan meningkatkan kemampuan membaca generasi muda.
Menurutnya, Perpustakaan Starfield yang berada di pusat kota Seoul, Korea Selatan kini telah menjadi salah satu simbol Korea Selatan. Tentu saja hal ini bisa menjadi model untuk diterapkan di Jakarta. “Di luar negeri perpustakaan bisa memotret, seperti di Korea kreatif banget,” kata Rany. Anggota Komite DPRD DKI Jakarta Sholikhah mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) DKI Jakarta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI untuk membuat program-program menarik. Baca juga: DKI Fasilitasi Masyarakat Membaca dan Menulis untuk Mendorong Aktivitas Membaca. Kepala Perpustakaan dan Arsip DKI Jakarta Firmansyah. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa) Ia berharap perpustakaan mampu menunaikan tugasnya sebagai jendela dunia ilmu pengetahuan dan panggung kesuksesan generasi muda. “Kerjasama dengan Dinas Pendidikan, karena merupakan jendela dunia,” kata Sholikhah. Hal senada diungkapkan Anggota Panitia E DPRD DKI Jakarta Yusuf. Menurutnya, di era digitalisasi, perpustakaan harus berubah menjadi penyedia internet gratis, pelatihan teknologi, dan koleksi buku digital yang lengkap dan mudah diakses.
Untuk itu, ia menilai perlu adanya kerjasama antara dinas perpustakaan, dinas kearsipan, dan dinas pendidikan agar anak sekolah tetap mempunyai akses terhadap bacaan yang berkualitas.
“Sehingga siswa SD, SMP, dan SMA bisa menggunakan sistem yang nantinya akan dibuat oleh perpustakaan dan dapat dimanfaatkan oleh siswa kita,” ujarnya.
Leave a Reply