Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

Utusan Korea Utara di PBB bantah tuduhan mengirim pasukan ke Ukraina

SEOUL (Antara) – Perwakilan Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menolak tuduhan Korea Selatan dan Ukraina bahwa Pyongyang mengirim pasukan untuk campur tangan dalam konflik di Ukraina, kantor berita Yonhap melaporkan pada Selasa.

Sebelumnya pada bulan Oktober, media Korea Selatan melaporkan bahwa Korea Utara dilaporkan akan mengirimkan sekitar 12.000 tentara untuk membantu Rusia, dengan 1.500 tentara ditempatkan di Timur Jauh Rusia.

Menurut Yonhap, perwakilan Korea Utara menyebut tuduhan tersebut sebagai “rumor tak berdasar” dan menambahkan bahwa hubungan Pyongyang dengan Moskow “sah dan kondusif untuk kerja sama.”

Korea Utara tidak pernah menyetujui pengerahan pasukannya terlebih dahulu karena hal itu akan dianggap sebagai tindakan ilegal, kata perwakilan Kementerian Unifikasi Korea Selatan saat menjawab pertanyaan.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, sebelumnya menyoroti ketidakkonsistenan pernyataan Korea Selatan dan Amerika Serikat tentang pengiriman pasukan Korea Utara ke Ukraina.

Baik AS maupun NATO belum mengonfirmasi bahwa Pyongyang membantu Rusia dalam operasi militernya, khususnya di Ukraina.

Pada bulan Juni, Rusia dan Korea Utara menandatangani perjanjian kemitraan strategis komprehensif bilateral tanpa batas waktu.

Menurut Pasal 4 perjanjian ini, jika salah satu pihak diserang oleh negara bersenjata atau sekelompok negara dan berada dalam konflik, pihak lain harus segera memberikan bantuan militer dan bantuan lainnya. Dana tersedia berdasarkan Pasal 51 Piagam PBB dan berdasarkan hukum Rusia dan Korea Utara.

Sumber: Sputnik-OANA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *