JAKARTA (ANTARA) – PT PGN Tbk, sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) yang bergerak di bidang gas bumi, bersiap membangun infrastruktur energi antara lain gas alam, LNG, minyak mentah, bahan bakar minyak, energi baru dan terbarukan (EBT) untuk mencapai target energi nasional. sasaran. keamanan.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan pihaknya mendukung holding migas dalam penyediaan infrastruktur energi, termasuk pembangunan dan pengoperasian infrastruktur distribusi energi.
“Hal ini didukung oleh kemampuan dan portofolio Subholding Gas yang tidak sebatas mengelola infrastruktur gas tetapi juga mencakup infrastruktur energi lainnya,” ujarnya.
Menurut dia, anak usaha PGN yang berperan penting dalam portofolio tersebut adalah PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT PGN Solutions (Pgasol).
Kemampuannya membantu Subholding Gas menyediakan layanan distribusi energi komprehensif yang mengutamakan keselamatan kerja.
Jasa yang diberikan meliputi penyediaan dan pengoperasian infrastruktur serta penyediaan jasa rekayasa, pengadaan dan konstruksi (EPC).
Pertagas telah membangun dan mengoperasikan jaringan pipa sepanjang lebih dari 605 kilometer, antara lain jalur pipa Tempino-Plaju wilayah operasi Sumatera Tengah dan ruas Rokan wilayah operasi Rokan.
Selain itu, Pertagas juga dipercaya sebagai operator pipa gas Cirebon-Semarang Tahap 1 (Cisem 1) yang dibangun Kementerian ESDM.
Sementara itu, proyek infrastruktur masa depan yang sedang berjalan adalah pembangunan pipa distribusi BBM Cikampek-Plumpang sepanjang 96 kilometer, yang dijadwalkan selesai dalam tiga tahun bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga, untuk menyalurkan 4,6 juta kiloliter per anus.
Komitmen Pertagas adalah mengoptimalkan kemampuan di bidang pengoperasian dan pemeliharaan jaringan pipa dan fasilitas pendukungnya, serta sumber daya manusia (SDM) yang bersertifikat.
Pada akhir September 2024, jam kerja aman Pertagas mencapai 105.142.028 jam.
Selain Pertagas, melalui PGN Solution, anak perusahaan PGN yang khusus menyediakan jasa EPC, Subholding Gas telah menyelesaikan pengerjaan proyek EPC dan jasa konstruksi pekerjaan tanah pipa work unit rate (WUR) Rokan, Senipah, Balikpapan dan Sumatra. Paket 1 dan 4 Di Rokan.
Saat ini, PGN Solution bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga pada proyek pipa distribusi BBM Pengapon-Boyolali yang diluncurkan pada Juni 2023. Program pembangunan pipa hingga kuartal I 2025 telah mencapai 69 kilometer, sehingga menjadi 57,33 kilometer. .
PGN Solution juga terlibat dalam berbagai proyek pembangunan dan pemeliharaan proyek energi nasional yang besar dan penting, antara lain proyek EPC Terminal LNG Telok Ramon di Jawa Timur dan revitalisasi tangki LNG Aceh Arun.
Hingga saat ini, Pgsol telah mencapai 100.388.415 jam kerja aman.
Sementara itu, di bidang EBT, PGN memiliki banyak prospek untuk proyek distribusi gas biometana di wilayah Sumatera.
“Portofolio pengembangan proyek energi Subholding Gas Group selalu mengedepankan standar keselamatan yang tinggi dan efektifitas pengerjaan proyek juga diutamakan untuk menciptakan hasil pekerjaan yang sebaik-baiknya, sehingga mencapai sasaran waktu dan biaya untuk ketahanan energi dan efisiensi distribusi energi di berbagai wilayah,” Harry. pepatah.
Ia menambahkan, PGN juga menekankan pentingnya keterbukaan dan transparansi dalam seluruh pembangunan dan pengoperasian infrastruktur distribusi tenaga listrik yang sedang berlangsung.
“Kami akan selalu mendukung segala sesuatu yang diperlukan untuk menjalin kerja sama yang lebih luas, menyediakan layanan infrastruktur distribusi listrik yang aman dan andal serta memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.
Harry juga meyakini PGN Group memiliki portofolio investasi yang baik dalam membangun infrastruktur energi sehingga siap menjalankan proyek energi lainnya di berbagai wilayah Indonesia.
Hal ini termasuk menjalin kemitraan strategis untuk mempercepat pasokan energi kepada masyarakat dan membantu Indonesia mencapai ketahanan energi.
Leave a Reply