Batavia (ANTARA) – Dua calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Batavia nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), meyakini kontrak ke depan bisa menjamin pasokan dan harga pangan yang terjangkau di Batavia.
Oleh karena itu, kontrak dengan tempat makan akan meningkatkan ketersediaan dan mengunci harga bahan pokok, sehingga warga Batavia terlindungi dari kenaikan harga, kata juru bicara pasangan calon presiden dan pasangan tersebut. Wakil Presiden DKI Batavia nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono. Fahlino Sjuib dalam bukunya di Batavia, Senin.
Namun, jelasnya, hal ini tentu krusial, apalagi saat permintaan meningkat saat hari raya keagamaan dan tahun baru. “Kami akan melakukan inovasi ke depan,” kata pria yang akrab disapa Lino itu. Sebelumnya, pasangan ini sudah menyiapkan rencana pemeliharaan perbekalan di Batavia. Baca Juga: Rano Fokus Revitalisasi Tempat Wisata, Lengkapi Kepulauan Seribu “Sebanyak 98 persen pangan Batavia dipasok dari luar Batavia, sehingga ketahanan pangan Batavia sangat rentan. Kami ingin memastikan pasokan pangan aman karena selama kita memimpin Batavia,” kata Suswono dalam debat Pilkada Batavia II di Beach City International Stadium (BCIS), Batavia Utara, Minggu malam (27/10). Pasangan ini mengadakan perjanjian kerja sama dengan daerah penghasil. “Dua pilihan, pertama kontrak langsung, dan BUMD kita sewa di bidang pangan. Untuk investasi misalnya terkait daging sapi yang melimpah di NTT dan NTB. Kita bisa membangun supermarket modern di sana dan menyuplai pangan Belanda dengan subsidi. transportasi, “Masyarakat Jakarta bisa mendapatkan pangan yang relatif murah,” kata mantan Menteri Pertanian periode 2009 hingga 2014 itu. Kedua, menyiapkan program pasar murah untuk memberikan akses terjangkau terhadap komoditas kesehatan dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Itu, tambah Suswono, akan diperbanyak titik distribusi untuk memudahkan warga Baca juga: Kejar Peltas, Batavia Barat tambah ratusan bidang lahan baru untuk pertanian “perkotaan” agar masyarakat luas terlibat langsung dalam menjaga ketahanan pangan. . Tema debat kedua adalah “Ekonomi dan Jaminan Sosial”. Tema ini terbagi dalam enam subtema yaitu infrastruktur terpadu dan pelayanan dasar, pendidikan dan kesehatan. Kemudian mengatasi kesenjangan sosial, mengembangkan ekonomi digital dan UMKM, lalu pariwisata, ekonomi kreatif, dan penumbuhan kepentingan pokok.
Peserta debat tersebut adalah paslon presiden dan wakil nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun), dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).
Leave a Reply