Kabar Harapan

Memberikan Informasi Terupdate Dalam Negri & Luar Negri

IHSG diprediksi melemah seiring sentimen domestik dan global

Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan melemah seiring sentimen domestik dan global. IHSG dibuka melemah 20,22 poin atau 0,26 persen pada 7.752,37. Sementara indeks LQ45 yang terdiri dari 45 saham unggulan melemah 4,24 poin atau 0,44 persen menjadi 957,14. “IHSG saat ini (22/10) diperkirakan bergerak melemah terbatas pada kisaran 7.720 hingga 7.820,” kata pakar keuangan Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa. Secara internasional, pelaku pasar menantikan musim rilis laporan keuangan kuartal ketiga 2024 dan dividen interim. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan di atas 5 persen pada kuartal III 2024, kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Keuangan (KSSK). Sementara dari sisi anggaran tidak berubah dengan surplus neraca primer sebesar Rp161,8 triliun per Agustus 2024, dengan defisit APBN sebesar Rp153,7 triliun atau 0,68 persen terhadap PDB. Di luar negeri, pelaku pasar menantikan rilis indeks konsumen pada akhir pekan yaitu Indeks Sentimen Konsumen Michigan Oktober 2024. CPI berpotensi tetap tinggi pasca penurunan suku bunga pada September 2024 dan diperkirakan akan berlanjut pada pertemuan berikutnya di bulan November dan Desember. Bank sentral Tiongkok (PBOC) melanjutkan kebijakan ekspansifnya dengan memangkas suku bunga pinjaman utama (LPR), dengan suku bunga 1 tahun dan 5 tahun dipotong masing-masing sebesar 25 basis poin menjadi 3,1 persen dan 3,6 persen, untuk mendorong konsumsi dan properti. sektor. Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 527,20 poin atau 1,35 persen ke level 38.427,39, indeks Hang Seng menguat 40,57 poin atau 0,20 persen ke level 20.519,03, indeks Shanghai menguat 4.027,2 persen dan 4.3023 persen. Indeks Straits Times turun 12,98 poin atau 0,36 persen menjadi 3.601,59. Baca Juga: BEI terbitkan aturan pendaftaran EBA dalam bentuk perjanjian investasi kolektif Baca Juga: Investor pasar modal di Jamba capai 127.132 SID Baca Juga: Sang Ekonom: Investor asing akan merespons positif Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *