Jakarta (ANTARA) – Badan Bank Tanah mengumumkan pihaknya menargetkan lahan-lahan potensial untuk dikelola guna memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat guna mewujudkan program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo.
Kepala Badan Bank Tanah Parman Nataatmadja di Jakarta, Kamis, mengatakan luas sasaran tersebut merupakan sebagian dari lahan yang dikelola pihaknya seluas 27 ribu hektare.
Terkait wilayah tersebut, Parman mengatakan Pulau Sumatera dan beberapa wilayah Kalimantan memiliki potensi paling besar.
“Sekarang kita punya untuk ketahanan pangan, seperti di Luhu, di Poso bisa kita lakukan. Di banyak tempat kita bisa lagi, tentunya sudah di Tapanul Selatan. Nanti di Kalimantan bisa digunakan untuk ketahanan pangan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, pihaknya siap sepenuhnya untuk mensukseskan program swasembada pangan yang tertuang di Kota Asta Presiden dan Wakil Presiden Prabovo-Gibrani. Namun perlu diingat, pihaknya membutuhkan bantuan dari kementerian atau lembaga terkait.
“Kami semua siap, tentunya kami siap menyediakan pangan untuk diri kami sendiri,” ujarnya.
Presiden Prabovo Subjanto meminta kabinetnya bekerja sama mewujudkan swasembada pangan dan energi pada era pemerintahan 2024-2029.
Menurutnya, kedua hal tersebut diperlukan mengingat kondisi geopolitik global yang masih penuh ketidakpastian, sehingga Indonesia membutuhkan kemandirian energi dan pangan untuk bertahan dalam situasi yang masih penuh ketidakpastian tersebut.
Prabovo mengatakan Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat besar untuk swasembada pangan. Potensi tersebut kini harus dimanfaatkan secara bijak tanpa ragu-ragu dengan menyalurkan sumber daya tersebut ke bawah.
Leave a Reply