Jakarta (ANTARA) – Aktor Timothée Chalamet melakukan pekerjaan luar biasa dan unik dengan mengikuti kompetisi yang diadakan untuk menemukan kembarannya di New York, AS.
Acara yang digelar di Washington Square Park ini dipadati oleh anak-anak muda berusia 20-an yang memiliki ciri-ciri mirip Timothy, seperti rahang kuat, mata coklat, dan rambut keriting. Mereka tidak mengira Timotius yang asli ada di sana.
Majalah Variety memberitakan, Minggu (27/10), Chalamet yang asli muncul 30 menit setelah pertandingan dimulai, memasuki kerumunan, dan menyamar dengan mengenakan topeng hitam dan topi baseball.
Dia mengejutkannya ketika dia melepas topengnya dan duduk di antara “kembarannya” saat mereka mengambil foto.
Ketika kembarannya mengenali Chalamet yang asli, si kembar menanggapinya dengan teriakan dan tangisan yang memenuhi seluruh taman.
Kontes untuk menemukan saudara kembar Timothée Chalamet tampaknya telah dipromosikan dalam beberapa minggu terakhir melalui poster yang dipajang di seluruh New York City.
Acara ini menjanjikan hadiah sebesar US$50 (Rs 784.000) kepada pemenang, dan pada hari acara, lebih dari 2.500 orang telah mendaftar untuk berpartisipasi dalam kontes.
Salah satu saudara kembar Chalamet yang terkenal dan orang pertama yang terkejut, Pembicara DeLorenzo, mengatakan dia mengikuti perlombaan hanya untuk bersenang-senang. Dia diangkat ke kursi saat penonton menyemangatinya.
Ia dikabarkan mirip dengan Timothée Chalamet sejak tahun 2017, saat aktor tersebut pertama kali menjadi terkenal lewat film “Call Me By Your Name”. Meski tidak menyetujuinya, ia akhirnya menerima takdir tersebut.
Orang mirip Chalamet lainnya adalah TikToker Cramer Ekholm yang berusia 18 tahun. Dia juga menerima sponsor dan diterbangkan dari Wisconsin oleh merek kecantikan MCo Beauty untuk berpartisipasi dalam kompetisi tersebut.
Ekholm, yang memiliki lebih dari 253.000 pengikut di TikTok, lebih populer di situs tersebut karena kemiripannya dengan Chalamet. “Ini postingan pertama saya di media sosial,” katanya.
Dia menambahkan: “Saya tidak menyukainya karena inilah saya, tapi sekarang saya telah belajar menerimanya.”
Sebelum kemunculan pertama Timothée Chalamet, Departemen Kepolisian New York juga hadir dalam perlombaan untuk mencoba menenangkan penonton.
Beberapa menit setelah perlombaan dimulai pada pukul 1 siang di wilayah setempat, polisi membawa rombongan ke sisi utara taman dan Chalamet tampak diborgol, meski alasan penangkapannya tidak diketahui.
Leave a Reply