Kota Gaza, Palestina (ANTARA) – Pada Jumat (25 Oktober), tentara Israel menangkap direktur Pertahanan Sipil Palestina dalam penyerangan terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara, menurut keterangan resmi.
Dalam sebuah pernyataan, Pertahanan Sipil mengatakan bahwa tentara Israel menangkap direktur Stasiun Pertahanan Sipil di Jabalia, Said Shubeir, dan petugas pemadam kebakaran Ramadan Al-Aqra dan membawa mereka ke lokasi yang tidak diketahui.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan hilangnya komunikasi dengan staf medis Rumah Sakit Kamal Adwan pasca serangan tentara Israel.
Tentara Israel juga menangkap beberapa lusin warga Palestina yang telah dievakuasi dari rumah sakit, memaksa mereka untuk membuka pakaian dalam dan mengumpulkan mereka di tempat terbuka dalam cuaca dingin.
Pada hari Rabu, Pertahanan Sipil mengumumkan bahwa layanannya tidak dapat beroperasi di Gaza Utara karena serangan Israel dan penargetan yang disengaja terhadap awak, kendaraan, dan peralatannya.
Pada tanggal 5 Oktober, tentara Israel menyerbu Gaza Utara yang diduga untuk “mencegah kebangkitan pasukan Hamas di wilayah tersebut.” Namun pihak Palestina mengklaim Israel berniat mengambil alih wilayah tersebut dan mengusir paksa warganya.
Israel terus melakukan serangan udara besar-besaran di Gaza sejak serangan yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas pada Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Menurut otoritas kesehatan setempat, lebih dari 42.800 orang meninggal, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 100.500 orang terluka.
Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi karena blokade yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan.
Israel menghadapi kasus genosida di hadapan Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.
Sumber: Anadolu
Leave a Reply