JAKARTA (Antara) – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Keminkamham) DKI Jakarta mengunjungi Rumah Tahanan (Rotan) Kelas 1A Salamba, Jakarta Pusat untuk memastikan Surat Pimpinan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta melaksanakan 13 program percepatan “Monev (Monev) saya mengarahkan pihak Rutan Salambe untuk memastikan bahwa arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kanwil DKI Jakarta harus melaksanakan arahan dan 13 program jalur cepat tersebut. ” Kepala Departemen Pemasyarakatan (Kadio Pass) Tony Ninggolan di Jakarta, Jumat.
Tony mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta Endika Doi Prasetya mengatakan, dirinya diperintahkan untuk mempercepat pelaksanaan 13 program di UPT DKI Jakarta.
Selain itu, kata Tony, Rutan Salamba telah mengambil langkah nyata dalam melaksanakan 13 program prioritas Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (PAS) Agus Andrianto.
Alhamdulillah, Alhamdulillah saya menyaksikan langsung berbagai langkah nyata yang dilakukan Krutan Salamba dan jajarannya sebagai wujud implementasi program menteri. Baca Juga: Menteri Imigrasi & PAS Tunjuk Pejabat Perwakilan Tingkat I Untuk Percepat Transisi Tony mengaku mendapat pesan dari Kepala Rutan Salamba (Kroton), Agung Nurbani (UEA) untuk mendukung Program Ketahanan Pangan di Rutan Salamba.
“Tadi saya cek, kesimpulannya Rutan Salamba aman dan kondisinya baik. Secara keseluruhan, lingkungan perkantoran dan perumahan juga bersih dan asri. Terima kasih kepada Krutan dan jajarannya,” kata Tony.
Sementara itu, Krutan Salamba Agong menjelaskan bahwa UEA akan mendukung program ketahanan pangan yang disampaikan Menteri Imigrasi dan Reformasi, antara lain hidroponik untuk sayuran, telur ayam, dan perikanan.
“Pembangunan UEA berjalan sesuai timeline yang kami buat. Tentunya kami akan mendukung penuh program presiden dan menteri IMIPAS di Rutan Salambe,” kata Agung.
“Kami sudah instruksikan kepada pimpinan UPT di DKI Jakarta untuk segera melaksanakan instruksi Menteri yang disampaikan Kepala Kanwil tersebut. Beliau juga menegaskan, pelayanan kepada masyarakat dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) menjadi prioritas,” jelas Agong.
Baca juga: Salmi Karim, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dengan Banyak Inovasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto sebelumnya menyoroti 13 program jalur cepat yang menggunakan metode berbeda di lapas dan lembaga pemasyarakatan untuk memberantas narkoba, termasuk pemberantasan pelaku perdagangan dan narkoba tipuan; Pusat penahanan yang memungkinkan narapidana untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Penguatan dan perluasan pemanfaatan narapidana untuk produksi produk UMKM, bantuan sosial kepada keluarga dan komunitas narapidana kurang mampu di bidang UPT pemasyarakatan, mengatasi permasalahan kapasitas dan overcrowding dengan solusi yang komprehensif.
Penguatan layanan keimigrasian digital, pengembangan gerbang otomatis di seluruh bandara dengan penerbangan internasional, pencegahan TIP dan TPPM, penguatan pengendalian keimigrasian di TPI, pengembangan lounge khusus pekerja migran.
Menyasar pelayanan sosial kepada masyarakat di wilayah perbatasan, membangun Lapas dengan keamanan super max yang lebih modern dan lembaga pendidikan berstandar internasional, serta memperkuat lembaga pendidikan dengan mengembalikan nama Polticum dan Polticup ke Akademi Imigrasi dan Akademi Ilmu Pemasyarakatan. Baca Juga: Agus Andrianto, Menteri Imigrasi yang Tangani Kasus Ahok-Sambo
Leave a Reply