Kuala Lumpur (ANTARA) – Malaysia memilih mengangkat tema “Inklusi dan Keberlanjutan” dalam KTT ASEAN 2025 yang mencerminkan keinginan negara-negara anggotanya untuk mencapai kemajuan dan memastikan tidak ada seorang pun yang tertinggal, kata Perdana Menteri Malaysia ,Anwar Ibrahim. .
Berbicara pada acara serah terima kepemimpinan ASEAN dari Laos ke Malaysia di Vientiane, Laos, Jumat, Anwar mengatakan tahun 2025 akan menjadi babak penting bagi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang akan merayakan ulang tahunnya yang ke-10. berdirinya komunitas ASEAN. .
ASEAN, kata Anwar, akan menunjukkan perkembangan baru melalui Visi Komunitas ASEAN 2045 yang menentukan arah masa depan dua puluh tahun ke depan.
Ia mengatakan, setiap tindakan dan keputusan akan diambil berdasarkan asas kesepakatan, dengan mengedepankan niat untuk membangun area publik terbuka yang memuat aturan.
Perjalanan ASEAN dimulai hampir enam puluh tahun yang lalu, terinspirasi oleh visi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran.
Saat ini, beliau mengatakan ASEAN tetap kuat dan siap menyambut masa depan dengan percaya diri.
Masa depan ASEAN, kata Anwar, harus mencakup Timor-Leste, yang keterlibatannya akan memperluas perekonomian kawasan dan membantu memenuhi visi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang lebih besar.
Sambil memperkuat hubungan dalam negeri, ASEAN akan terus menjajaki dan memperluas kerja sama ekonomi melampaui batas-batas regional. Menurutnya, penyelenggaraan Asia-Gulf Cooperation Summit (GCC) Plus di China pada tahun 2025 akan mencapai tujuan tersebut.
Lebih dari itu, Anwar dalam pidato tertulis yang disampaikan Kementerian Luar Negeri Malaysia menyampaikan bahwa ASEAN akan berdiri teguh dalam memastikan Asia Tenggara menjadi kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
“Atas nama pemerintah dan rakyat Malaysia, saya mengucapkan selamat datang, selamat datang di Malaysia,” kata Anwar.
Leave a Reply